Tenaga Ahli KSP Apresiasi Penanganan COVID-19 di Surabaya

Tenaga Ahli Utama KSP Widiarsih Agustina menuturkan, Surabaya mesti menyempurnakan penanganan COVID-19 hingga disabilitas yang sudah bagus ke depan.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 16 Des 2020, 19:16 WIB
Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Widiarsih Agustina bersama beberapa staf KSP menemui Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (Risma) (Foto: Dok Istimewa)

Liputan6.com, Surabaya - Tenaga Ahli Utama KSP Widiarsih Agustina mengapresiasi penanganan COVID-19 di Surabaya, Jawa Timur. Ini ditunjukkan dari penerapan protokol kesehatan sehingga prototype harus dikembangkan juga di banyak tempat.

"Penanganan Covid-19 di Surabaya bagus, pemberdayaan perempuan juga bagus. Soal disabilitas juga, apalagi Surabaya merupakan kota ramah disabilitas dan penyempurnaan itu harus terus dilanjutkan ke depannya," kata dia, dalam keterangan tertulis, Rabu (16/12/2020).

Widiarsih Agustina menambahkan, KSP itu punya program KSP mendengar, sehingga posisinya komunikasi publik dan politik serta menjaring aspirasi di kalangan masyarakat, termasuk dari masyarakat Jawa Timur yang kebetulan menjaring aspirasi di Surabaya.

"Jadi, ada beberapa isu untuk semua pemerintahan, baik pemerintah pusat, provinsi, dan kota. Kebetulan aspirasi yang masuk ke kami adalah program pemerintah kota, sehingga kami sampaikan langsung kepada Bu Risma, supaya aspirasi dari masyaraka itu tidak putus, karena langsung kami sampaikan,” kata Widiarsih.

 

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini


Tanggapan Risma

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (Risma) (Foto: Dok Istimewa)

Selain disampaikan ke Pemkot Surabaya, beberapa aspirasi masyarakat itu dibawa ke Jakarta dan kemudian akan dibahas oleh tim KSP untuk dipilah-pilah.

Pada kesempatan pertama, mereka memastikan akan menyampaikan kepada kementerian terkait atau pun dibawa ke staf presiden untuk ditindaklanjuti.

"Banyak aspirasi yang tidak bisa langsung sampai ke istana. Nah, kita mencoba menjembatani dan kita coba turun untuk jemput bola. Kami sudah turun ke berbagai kota juga, ini akan menjadi program keberlanjutan ke depannya," tegasnya.

Secara garis besar, lanjut dia, beberapa aspirasi yang didapatkan dari masyarakat adalah persoalan perlindungan anak di tengah pandemi, penanganan COVID-19 di Surabaya, kesetaraan gender, pendidikan karakter, penanganan disabilitas hingga pemberdayaan perempuan. "Jadi, banyak sekali aspirasi masyarakat, yang banyak memang untuk pemerintah pusat," ujarnya.

Sementara itu, Wali Kota Risma mengatakan kedatangan tim dari KSP ini untuk mengevaluasi dan mencari masukan dari bawah. Mereka juga sudah keliling ke berbagai kota di Indonesia. "Jadi, perintah Pak Presiden di beberapa kota, mereka menyebar, tidak hanya di Surabaya saja,” pungkasnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya