Dukung Penerbangan Sehat, 19 Bandara Angkasa Pura II Dilengkapi 3 Jenis Tes Covid-19

Semakin lengkapnya tes COVID-19 di Airport Health Center, bertujuan untuk mendukung transportasi udara yang sehat dan aman di Indonesia.

oleh Pramita Tristiawati diperbarui 16 Des 2020, 20:16 WIB
Fasilitas Airport Health Center yang ada di bandara-bandara PT Angkasa Pura II.

Liputan6.com, Jakarta - Dukung penerbangan sehat serta penerapan protokol kesehatan, layanan tes Covid-19 di 19 bandara naungan PT Angkasa Pura II semakin lengkap. Hal ini lantaran di fasilitas Airport Health Center yang ada di bandara-bandara PT Angkasa Pura II telah tersedia layanan PCR test, rapid test antigen, yang melengkapi layanan rapid test antibodi.

President Director PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin mengatakan, semakin lengkapnya tes COVID-19 di Airport Health Center, bertujuan untuk mendukung transportasi udara yang sehat dan aman di Indonesia.

“Tujuan utama Airport Health Center di bandara PT Angkasa Pura II, untuk mendukung penumpang pesawat memenuhi protokol kesehatan, lalu memastikan penerbangan yang sehat, dengan menyediakan tes COVID-19 yang lengkap," tutur Awaluddin, Rabu (16/12/2020).

Sementara, untuk di Bandara Internasional Soekarno Hatta, layanan tes COVID-19 seperti PCR test, rapid test antigen dan rapid test antibodi, tersedia di Airport Health Center yang berlokasi di SMMILE Center Terminal 3.

"Jam operasionalnya dipastikan 24 jam," kata Awaluddin.

Adapun lokasi Airport Health Center di SMMILE Center Terminal 3 merupakan ruang terbuka yang dilengkapi area hijau sehingga dapat memberikan kenyamanan lebih bagi traveler.

Saksikan video pilihan berikut ini:


Siaga Virus Corona, Angkasa Pura II Buka Contact Center di 138

Penumpang mengantre untuk memasuki Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang, Banten, Rabu (28/10/2020). PT Angkasa Pura II menyebutkan ada 50.000 penumpang yang datang dan pergi dari Bandara Soetta untuk berpergian saat libur panjang pada hari ini. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Merebaknya wabah virus corona yang berdampak pada sejumlah sektor, termasuk transportasi dan penerbangan kerap membuat para traveler dan masyarakat bertanya-tanya. Penerbangan kemana saja yang dilarang, maskapai apa yang dibatasi dan lain sebagainya. Untuk memberikan informasi terkini seputar penerbangan dan layanan bandara, PT Angkasa Pura II (Persero) membuka layanan Contact Center Airport 138.

Layanan Contact Center Airport tersebut dikhususkan untuk 19 bandara yang dikelola oleh AP II. Yaitu Soekarno-Hatta (Tangerang), Halim Perdanakusuma (Jakarta), Husein Sastranegara (Bandung), Kertajati (Majalengka), Radin Inten II (Lampung), HAS Hanandjoeddin (Belitung), Fatmawati Soekarno (Bengkulu), Sultan Syarif Kasim II (Pekanbaru), Raja Haji Fisabilillah (Tanjung Pinang).

Kemudian Depati Amir (Pangkal Pinang), Sultan Thaha (Jambi), Sultan Mahmud Badaruddin II (Palembang), Bandara Internasional Banyuwangi, Sultan Iskandar Muda (Aceh), Minangkabau (Padang), Supadio (Pontianak), Silangit (Tapanuli Utara), Kualanamu (Deli Serdang) dan Tjilik Riwut (Palangkaraya).

President Direktur PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin mengatakan, melalui Contact Center Airport 138, traveler diharapkan dapat mengetahui informasi secara jelas, cepat, dan berasal dari sumber yang pastinya dapat dipercaya.

“Apabila traveler atau masyarakat memiliki pertanyaan terkait pengaruh Corona terhadap berbagai layanan penerbangan dan layanan di bandara-bandara PT Angkasa Pura II, maka dapat langsung menelepon ke PT Angkasa Pura II dengan cara menekan nomor 138 di telepon selular atau pesawat telepon" kata Awaluddin.

Awaluddin menambahkan keberadaan Contact Center Airport 138 merupakan upaya PT Angkasa Pura II menekan kebingungan yang mungkin timbul di tengah traveler.

"Seperti informasi mengenai jadwal penerbangan, kebijakan mengenai pembatasan perjalanan, atau prosedur pemeriksaan kesehatan di terminal kedatangan internasional, di tengah tantangan global Covid-19," imbuhnya.

Contact Center Airport 138 juga berkolaborasi dengan stakeholder kebandarudaraan lainnya seperti Imigrasi, Bea dan Cukai, Karantina, maskapai, Kantor Kesehatan Pelabuhan, dan sebagainya.

“Setiap traveler atau masyarakat yang bertanya akan mendapat jawaban atau solusi. Jika jawaban membutuhkan konfirmasi dari instansi lain, maka pertanyaan itu akan kami tampung dulu. Selanjutnya, penelepon akan kami hubungi kembali,” papar Awaluddin.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya