5 Hal Buruk Ini Akan Terjadi Jika Manusia Tak Makan Buah dan Sayuran

Apa jadinya jika buah dan sayuran tidak kita konsumsi sama sekali?

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 17 Des 2020, 19:10 WIB
ilustrasi sayuran hijau untuk menyembuhkan migrain/pixabay

Liputan6.com, Jakarta - Depresi, bau badan tak sedap, gangguan penglihatan, ini hanya beberapa hal yang mungkin terjadi pada pikiran dan tubuh kita jika berhenti makan buah dan sayur.

Ada banyak bahan dalam sayuran dan buah-buahan yang tidak dapat ditemukan di makanan lain, dan jika kita membuangnya, kita mungkin mengalami berbagai masalah dengan kesehatan.

Jadi, penting untuk memasukan sayuran dan buah-buahan dalam piring kita. Seperti dikutip dari laman Brightside, Kamis (17/12/2020) berikut hal yang terjadi jika Anda sama sekali tak makan buah dan sayuran:

Saksikan video pilihan di bawah ini:


1. Gangguan penglihatan di malam hari

Ilustrasi./Copyright pixabay.com/luhaifeng279

Jika penglihatan malam kita menjadi lebih buruk, ini dapat menyebabkan risiko lebih tinggi untuk jatuh dalam kegelapan, ini juga penting untuk mengemudi dengan aman di malam hari. Untuk melihat obyek dalam kegelapan, mata kita membutuhkan vitamin A yang dapat ditemukan dalam 2 bentuk: retinol dan beta-karoten.

Retinol dapat ditemukan dalam hati ikan kod, minyak ikan, dan telur, tetapi sangat berisiko jika Anda memilikinya terlalu banyak. Saat makan sayuran dan buah-buahan, tidak mungkin overdosis beta-karoten.

 


2. Tubuh mulai bau

Buah yang Mengandung Vitamin C Tinggi (Sumber: Pixabay)

Ada beberapa faktor yang berkontribusi terhadap bau yang kita keluarkan dari tubuh. Sama seperti warna mata dan rambut, genetika menentukan bau alami yang berasal dari kelenjar minyak dan keringat kita.

Selain itu, makanan yang kita makan sangat mempengaruhi bau badan. Sebuah penelitian menemukan bahwa orang yang makan sayur dan buah memiliki bau badan yang lebih sedap, meski mereka sudah lama tidak menggunakan sabun atau deodoran.

 


3. Menyebabkan depresi

ilustrasi/copyright pexels.com/pixabay

Usus dan otak kita terhubung sangat erat, klaim para ilmuwan. Pola makan yang seimbang tidak hanya memengaruhi bentuk tubuh kita, tetapi juga penting untuk kesehatan mental.

Ketika kita menolak makan sayuran dan buah-buahan, kita mungkin memiliki risiko depresi yang lebih tinggi, menurut banyak penelitian.

Sudah menjadi kepercayaan umum bahwa depresi membuat kita makan makanan yang tidak sehat, tetapi makan yang tidak sehat bukanlah akibat dari depresi.

 


4. Tekanan darah naik

Ilustrasi Buah Semangka Credit: pexels.com/pixabay

Menurut penelitian, orang yang sedikit atau tidak mengonsumsi buah dan sayuran, memiliki risiko lebih tinggi terkena tekanan darah tinggi dibandingkan dengan mereka yang memakannya sebagai bahan utama dari makanan sehari-hari.

Dokter sangat menganjurkan, bagi mereka yang memiliki tekanan tinggi, untuk tetap berpegang pada pola makan yang mengandung banyak buah dan sayur.

 


5. Masalah pencernaan

Ilustrasi buah-buahan (Dok.Pixabay)

Sayuran dan buah-buahan terkenal sebagai sumber serat tidak larut dalam air dan jika sampai di usus besar, hal itu menciptakan efek menggembung yang membantu tinja bergerak lebih lancar.

Mengonsumsi serat dalam jumlah rendah dianggap sebagai salah satu alasan utama orang mengalami sembelit. Ahli diet memulai daftar rekomendasi mereka untuk orang-orang yang memiliki feses lamban, dengan rekomendasi untuk mulai makan sayuran dan buah.

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya