Liputan6.com, Jakarta - Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Penny K. Lukito, menjamin keamanan vaksin Covid-19 Sinovac. Namun, aspek efektivitas vaksin Sinovac belum diketahui karena masih dalam tahap pengujian.
"Dari aspek keamanan sudah baik, sekarang aspek efektivitas, khasiat yang masih kita tunggu," katanya, Kamis (17/12/2020).
Advertisement
Keamanan vaksin Sinovac diketahui berdasarkan hasil inspeksi BPOM ke China pada November lalu. Saat itu, BPOM memboyong perwakilan PT Bio Farma, Kementerian Kesehatan dan Majelis Ulama Indonesia untuk memastikan mutu dan kehalalan vaksin Sinovac.
"Alhamdulillah kalau di aspek mutu itu sudah memenuhi aspek cara produksi obat yang baik," ujarnya.
Penny melanjutkan, lembaganya belum mengeluarkan ermergency use authorization (EUA) untuk penggunaan vaksin Sinovac. Penerbitan EUA membutuhkan waktu yang cukup lama karena harus melalui tahapan kajian efektivitas vaksin.
Pengujian efektivitas biasanya memakan waktu 3 bulan hingga 6 bulan. "Kalau untuk EUA kita bisa lihat dalam waktu 3 bulan. Ya, tapi bisa jadi juga kalau pandeminya tidak terlalu intensif seperti di China itu biasanya akan lebih lama lagi," jelasnya.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Atasi Pandemi Covid-19
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Reisa Broto Asmoro, menambahkan vaksin merupakan salah satu cara mengatasi pandemi Covid-19. Vaksin berfungsi membentuk kekebalan tubuh sehingga bisa melawan virus yang masuk. Selain vaksin, protokol kesehatan 3M, yakni menggunakan masker, menjaga jarak dan mencuci tangan dengan sabun juga bisa mengatasi pandemi Covid-19.
"Perlu diingat, mengatasi pandemi ini selain dengan vaksin yang akan tersedia tetap terus disiplin dalam penerapan 3M agar upaya pencegahan kita dapat optimal," kata dia.
Reporter: Titin Supriatin
Sumber: Merdeka.com
Advertisement