China Sambut Rencana WHO Lakukan Investigasi Asal Usul Virus Corona COVID-19

WHO mengatakan bahwa China telah menyambut rencananya untuk melakukan investigasi terhada asal usul Virus Corona.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 17 Des 2020, 14:38 WIB
Ilustrasi (iStock)

Liputan6.com, Jakarta - Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO mengatakan, China telah menyambut tim penyelidik internasional COVID-19 yang diperkirakan akan melakukan perjalanan ke negara itu pada awal Januari 2021.

Babatunde Olowokure, direktur darurat regional WHO di Pasifik Barat, mengatakan dalam konferensi pers bahwa organisasi tersebut sedang dalam pembicaraan dengan Beijing mengenai ke mana para penyelidik akan melakukan perjalanan selama berada di dalam negeri, seperti dikutip dari Channel News Asia, Kamis (17/12/2020). 

"WHO terus menghubungi China dan membahas tim internasional serta tempat-tempat yang mereka kunjungi," kata Olowokure pada konferensi pers yang disiarkan. 

"Pemahaman kami saat ini adalah bahwa China menyambut tim internasional dan kunjungan mereka ... Ini diantisipasi, sejauh yang kami ketahui, terjadi pada awal Januari," katanya.

Saksikan Video Pilihan di Bawah ini:


Rencana Perjalanan Tim WHO ke China

Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus berbicara dalam sebuah konferensi pers di Jenewa, 11 Maret 2020. WHO menyatakan wabah COVID-19 dapat dikategorikan sebagai "pandemi" karena virus tersebut telah menyebar semakin luas ke seluruh dunia. (Xinhua/Chen Junxia)

Pada Rabu (16/12), seorang anggota dan diplomat WHO mengatakan kepada Reuters bahwa misi internasional yang dipimpin oleh WHO diperkirakan akan berangkat ke China pada minggu pertama Januari untuk menyelidiki asal-usul virus yang memicu pandemi COVID-19.

Mengacu pada diskusi yang sedang berlangsung dengan China selama perjalanan, Olowokure mengatakan pada konferensi pers: "Ini tentu saja penting bagi kami dan untuk mendapatkan gambaran keseluruhan tentang bagaimana penyelidikan akan berjalan."

Amerika Serikat selama ini selalu menuduh China telah menyembunyikan tentang bahaya wabah. Selain itu, AS juga menyerukan dilakukannya penyelidikan yang dipimpin WHO secara "transparan" dan mengkritik ketentuannya, yang memungkinkan para ilmuwan China untuk melakukan tahap pertama penelitian pendahuluan.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya