Liputan6.com, Jakarta - Platform media sosial, Twitter akan menghapus informasi palsu dan hoaks seputar vaksin virus corona Covid-19. Hal ini disampaikan Twitter dalam sebuah postingan blog.
Dikutip dari nytimes.com Kamis (17/12/2020), penghapusan konten hoaks seputar vaksin Covid-19 akan dimulai minggu depan, bersamaan dengan distribusi vaksin di Amerika Serikat.
Advertisement
Tweet yang mengklaim bahwa vaksin tersebut dengan sengaja menyebabkan kerusakan, atau persekongkolan, dan bahaya vaksin, akan dihapus sesuai dengan kebijakan baru Twitter.
"Dalam konteks pandemi global, informasi yang salah tentang vaksin menghadirkan tantangan kesehatan masyarakat yang signifikan dan terus berkembang," demikian Twitter dalam sebuah posting blog.
Selain itu, mulai 2021 Twitter akan menambahkan label ke tweet berisi rumor yang tidak berdasar, klaim yang disengketakan, serta informasi yang tidak lengkap atau di luar konteks tentang vaksin.
"Kami akan memprioritaskan penghapusan informasi menyesatkan yang paling berbahaya, dan selama beberapa minggu mendatang, mulai melabeli tweet yang berisi informasi yang berpotensi menyesatkan tentang vaksin," kata perusahaan itu dalam posting blog.