Suara Terbanyak di Pilkada Lamongan Diraih Yuhronur Effendi-Abdul Rouf

Dari total daftar pemilih tetap Pilkada Lamongan 2020 sebanyak 1.038.756 jiwa, total suara yang masuk sebanyak 804.561 atau 89,78 persen.

oleh Maria FloraLiputan6.com diperbarui 17 Des 2020, 17:20 WIB
ilustrasi pilkada serentak

Liputan6.com, Jakarta - Pasangan calon (paslon) nomor urut 2 dengan akronim "YesBro" atau Yuhronur Effendi-KH Abdul Rouf meraih suara terbanyak dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Lamongan 2020.

Hal tersebut diketahui usai dilakukan penghitungan dalam Rapat Pleno Rekapitulasi dan Penetapan Hasil Penghitungan Suara oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat, Kamis (17/12/2020). 

"Alhamdulillah pleno rekapitulasi Pilkada Lamongan sudah selesai meski dilaksanakan selama 24 jam lebih. Dan pasangan nomor urut 1 mendapatkan 296.667 suara (37,8 persen), nomor urut 2 sebanyak 336.154 suara (42,5 persen), serta nomor urut 3 sebanyak 157.296 suara (19.7 persen)," kata Ketua KPU Lamongan, Mahrus dikonfirmasi dari Surabaya, Jawa Timur. 

Saat ini pihaknya masih menunggu pihak yang keberatan dengan hasil rekapitulasi keseluruhan tersebut.

"Memang ada yang keberatan dan ingin melakukan penghitungan ulang di satu TPS saja. Dan itu hasil tembusan dari Bawaslu yang akhirnya memutuskan penghitungan ulang," ujarnya. 

Pelaksanaan Pilkada Lamongan diikuti tiga paslon. Mereka adalah Suhandoyo-Astiti Suwarni dengan nomor urut 1, nomor urut 2 paslon Yuhronur Effendi-KH Abdul Rouf (Yes-Bro), dan nomor urut 3 paslon Kartika Hidayati-Saim (Karsa).

Dari total daftar pemilih tetap (DPT) Pilkada Lamongan 2020 sebanyak 1.038.756 jiwa, total suara yang masuk sebanyak 804.561 (89,78 persen). Dengan rincian suara sah 790.117 dan suara tidak sah 14.444 serta tidak hadir atau golput 234.195 suara.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Saksi Paslon Tidak Mau Tandatangan

Sementara, dalam pelaksanaan rekapitulasi tersebut, saksi paslon 1 tidak menandatangani hasil Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara Pilkada Lamongan 2020.

Karena dianggap ada 703 TPS di 26 Kecamatan yang jumlah surat suara diterima tidak sesuai yang seharusnya surat suara sesuai dengan DPT sekitar 2,5 persen.

"Terkait adanya saksi paslon 1 yang tidak mau menanda tangani hasil Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara Pilkada Lamongan 2020, kami serahkan ke Bawaslu dalam menindak lajutinya," jelas Mahrus. 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya