Realisasi Program Pemulihan Ekonomi untuk Koperasi dan UMKM Capai Rp 87 Triliun

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengatakan, realisasi program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) untuk Koperasi dan UMKM terus menunjukkan peningkatan.

oleh Liputan6.com diperbarui 17 Des 2020, 17:16 WIB
Pengunjung memilih produk UMKM pada acara In Store Promotion di Mal Kota Kasablanka, Jakarta, Rabu (18/11/2020). Pemerintah mendorong sektor UMKM sebagai tindak lanjut dari program Bangga Buatan Indonesia. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengatakan, realisasi program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) untuk Koperasi dan UMKM (KUMKM) telah mencapai Rp 87,083 triliun. Angka tersebut 70,37 persen dari total pagu Rp 123,46 triliun di 2020.

Teten merinci, sebagian besar program ini dilaksanakan oleh perbankan dan lembaga pembiayaan yang langsung mendapat alokasi dari Kementerian Keuangan. Diantaranya, penempatan dana di Bank Himbara untuk Restukturisasi pinjaman senilai Rp 78,78 triliun.

Kedua, Belanja Imbal Jasa Penjaminan (IJP) senilai Rp 5 Triliun dan Penjaminan untuk Modal Kerja senilai Rp 1 triliun. "Pemerintah juga mengalokasikan dana untuk pembebasan Pajak PPh final yang ditanggung Pemerintah senilai Rp2,4 triliun yang dilaksanakan oleh Direktorat Jenderal Pajak (DJP)," kata dia dalam keterangan tertulis, Kamis (17/12/2020).

Lalu, subsidi bunga di luar KUR dan koperasi untuk kredit di lembaga pembiayaan dilaksanakan oleh Kementerian Keuangan sebesar Rp 27,197 triliun dan subsidi bunga pinjaman lembaga keuangan BUMN sebesar Rp 2,371 triliun dilaksanakan Kementerian Negara BUMN.

"Hasil pelaksanaan program ini, berdasarkan data OJK per 7 November 2020, ada 100 perbankan yang melakukan implementasi restrukturisasi kredit dengan nilai outstanding Rp 371,1 triliun untuk 7,5 juta UMKM," kata Teten.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:


Program Langsung

Pengunjung memilih produk UMKM pada acara In Store Promotion di Mal Kota Kasablanka, Jakarta, Rabu (18/11/2020). Pemerintah mendorong sektor UMKM sebagai tindak lanjut dari program Bangga Buatan Indonesia. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Adapun, kata Teten, program yang dilaksanakan langsung oleh Kementerian Koperasi dan UKM senilai Rp 6,718 triliun. Dana tersebut mencakup program subsidi bunga KUR sebesar Rp 4,967 triliun. Subsidi Non KUR untuk Koperasi melalui BLU sebesar Rp751,7 miliar.

"Termasuk juga penempatan dana pada LPDB KUMKM sebesar Rp1 triliun untuk membantu likuiditas koperasi dalam masa pandemi Covid 19," paparnya.

Sementara realisasi subsidi bunga KUR hingga 4 Desember 2020 sebesar Rp 2,845 triliun atau 57,29 persen kepada hampir 6 juta debitur. Sedangkan realisasi Subsidi Non KUR untuk Koperasi melalui BLU per 9 Desember 2020 sebesar Rp 10,03 miliar atau 1,33 persen.

"Sangat menggembirakan realisasi penempatan dana oleh LPDB KUMKM dalam mendukung program PEN sebesar Rp1 triliun telah mencapai 100 persen kepada 63 mitra dengan 101.011 UMKM," ucap MenkopUKM.

Dia menegaskan dalam tahap pelaksanaan semua program ini diawasi (diaudit) oleh Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI) dan Badan Pengawas Pembangunan dan Keuangan Republik Indonesia (BPKP RI) sejak bulan September 2020.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya