Iyeth Bustami Keok, Istri Terdakwa Korupsi Menang di Pilkada Bengkalis

Artis Iyeth Bustami ternyata tak mampu mendulang suara banyak di Kabupaten Bengkalis karena kalah dari Kasmarni yang merupakan istri terdakwa korupsi Amril Mukminin.

oleh M Syukur diperbarui 18 Des 2020, 10:00 WIB
Ilustrasi.

Liputan6.com, Pekanbaru - Kepopuleran Iyeth Bustami atau Sri Barat ternyata tak mampu mendongkrak suara Kaderismanto di Kabupaten Bengkalis. Pasangan Kaderismanto dan Iyeth dengan singkatan KDI ini hanya mampu mendulang 50.570 suara atau 18 persen dari total 100 persen suara masuk.

Hal ini sudah diumumkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bengkalis, Kamis siang, 17 Desember 2020. Di mana masyarakat lebih banyak tertarik memilih Kasmarni-Bagus Santoso (KBS) dengan perolehan 91.291 suara atau 33 persen.

Kasmarni sendiri merupakan istri dari Bupati Bengkalis non aktif Amril Mukminin. Nama ini merupakan terdakwa korupsi suap proyek jalan di Kabupaten Bengkalis.

Di pengadilan tingkat pertama, Amril Mukminin divonis 6 tahun penjara. Majelis hakim di Pengadilan Tipikor Pekanbaru menyatakannya terbukti secara sah dan meyakinkan menerima suap Rp5,2 miliar dari kontraktor proyek jalan tersebut.

Nama Kasmarni sendiri dalam dakwaan Jaksa KPK juga terseret. Dalam dakwaan gratifikasi untuk Amril, rekening atas nama Kasmarni digunakan Amril menerima belasan miliar rupiah dari dua pengusaha sawit.

Namun, dakwaan gratifikasi ini tidak terbukti di pengadilan. Meski begitu, Amril belum bisa bernapas lega karena saat ini Jaksa KPK melakukan banding di Pengadilan Tinggi Riau.

 

 

Simak video pilihan berikut ini:


Calon-Calon Berurusan dengan Hukum

Sementara calon lainnya, Abi Bahrun-Herman memperoleh 64.276 suara atau 23 persen dan terakhir pasangan Indra Gunawan Eet-Samsu Dalimunte memperoleh 71.823 suara atau 26 persen.

Dari semua calon itu, hanya Abi Bahrun dan Herman yang tak pernah terdengar bersentuhan dengan penegak hukum. Sementara Kaderismanto hingga Indra Gunawan Eet dan Samsu Dalimunte terbilang sering.

Kaderismanto dan Indra Gunawan Eet sering muncul namanya di persidangan Amril Mukminin. Keduanya disebut pernah menerima uang dari kontraktor proyek jalan di Bengkalis.

Sementara Samsu, namanya pernah dilaporkan ke Direktorat Kriminal Khusus Polda Riau dengan dugaan kasus lahan dan hutan.


Manuver Gagal

Pencalonan Kasmarni awalnya didukung Partai Kebakitan Bangsa (PKB) dan sejumlah partai lainnya. Namun, beberapa hari menjelang pendaftaran ke KPU, PKB melakukan manuver.

PKB memilih berkoalisi dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP. Salah satu alasannya kader PKB, Iyeth Bustami maju untuk mendampingi Kaderismanto yang berasal dari PDIP.

Manuver PKB ini dengan andalannya Iyeth Bustami belum mampu menggerus suara Kasmarni atau sang istri bupati non aktif Amril Mukminin.

Atas penetapan oleh KPU Bengkalis ini, Kasmarni menyatakan siap menjadi pemimpin amanah bersama Bagus Santoso. Kasmarni bakal mewujudkan semua janji politiknya.

"Perbaikan infrastruktur menjadi prioritas, kami siap bekerja," kata Kasmarni usai penetapan oleh KPU Bengkalis.

Sebelumnya KPU Bengkalis menyebut ada 277.960 suara sah dan 5.196 suara tidak sah. Total suara 283.156 ini diperoleh dari 1.285 tempat pemungutan suara.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya