Liputan6.com, Makassar - Ada yang menarik pada perhelatan pilkada serentak 9 Desember 2020 kali ini di Sulawesi Selatan. Dari 12 Kabupaten-Kota yang menggelar pemilihan, tiga keluarga dekat Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo ikut dalam perhelatan tersebut.
Ketiganya adalah Calon Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan Yasin Limpo yang merupakan keponakan Syahrul, lalu calon Wakil Bupati Soppeng Lutfi Halide yang merupakan besan Syahrul dan Calon Wali Kota Makassar Irman Yasin Limpo yang merupakan adik kandung Syahrul.
Sayangnya, ketiga keluarga dekat Menteri Pertanian itu berbeda nasib di pilkada serentak kali ini. Jika keponakan dan besan Syahrul Yasin Limpo menang telak melawan Kotak Kosong di Pilkada Gowa dan Soppeng, adik kandung Syahrul harus gigit jari karena mendapat suara paling sedikit di Pilkada Makassar.
Baca Juga
Advertisement
Keponakan Syahrul Yasin Limpo, Adnan Purichta Ichsan Yasin Limpo yang berpasangan dengan Abdul Rauf Mallagani unggul 91,22 persen melawan Kotak Kosong yang hanya mendapat 8,78 persen di Pilkada Gowa.
"Berdasarkan hasil akhir rekapitulasi penghitungan suara tingkat KPU Gowa pada 18 kecamatan, pasangan Adnan Purichta Ichsan dan Abdul Rauf Malaganni meraih suara secara signifikan di 18 kecamatan dengan total perolehan sebanyak 377.463 suara dengan persentase 91,22 persen," ucap Ketua KPU Gowa Muhtar Muis saat memimpin rapat pleno terbuka rekapitulasi hasil penghitungan suara.
Lalu, Andi Kaswadi Razak yang berpasangan dengan besan Syahrul Yasin Limpo, Lutfi Halide juga unggul telak dengan perolehan suara 86,34 persen melawan Kotak Kosong yang hanya memperoleh suara 13,66 persen.
"Berdasarkan rekapitulasi dalam rapat pleno terbuka, paslon Andi Kaswadi Razak danLutfi Halide unggul memperoleh 86,34 persen dan Koko 13,66 persen dengan tingkat partisipasi pemilih mencapai 76 persen," Ketua KPU Soppeng Muhammad Hasbi.
Sementara, adik kandung Syahrul Yasin Limpo, Irman Yasin Limpo yang berpasangan dengan Muhammad Zunnun Armin Nurdin Halid kalah telak di Pilkada Makassar yang hanya memperoleh 4,9 persen. Perolehan suara itu menjadi yang paling bontot dari empat Paslon yang bertarung di Pilkada Makassar.
"Secara simpel kita bisa katakan, tidak ada isu tentang perolehan suara sehingga insyaallah setelah rampung rekapitulasi tingkat kecamatan malam ini," kata Ketua KPU Kota Makassar Farid Wajdi di Hotel Harper Makassar.