Liputan6.com, Jakarta - Harga emas hasil produksi PT Aneka Tambang Tbk (Antam) atau emas Antam kini naik Rp 7.000 per gram menjadi Rp 972 per gram pada perdagangan, Jumat (18/12/2020).
Demikian pula harga buyback emas Antam naik Rp 9.000 menjadi Rp 955 ribu per gram. Harga buyback ini adalah jika Anda menjual emas, Antam akan membelinya di harga Rp 855 ribu per gram.
Advertisement
Saat ini, Antam menjual emas dengan ukuran mulai 0,5 gram hingga 1.000 gram. Hingga pukul 08.24 WIB, mayoritas ukuran emas Antam masih tersedia.
Untuk harga emas Antam bercorak batik dengan ukuran 10 gram ditetapkan Rp 10.070.000, sementara untuk ukuran 20 gram dijual Rp 19.500.000.
Antam menegaskan jika emas batangan ANTAM LM terjamin keaslian dan kemurniannya dengan sertifikat LBMA (London Bullion Market Association).
Harga emas Antam sudah termasuk PPh 22 sebesar 0,9 persen. Jika menyertakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dapat memperoleh potongan pajak lebih rendah (0,45 persen).
Berikut daftar harga emas Antam:
* Pecahan 0,5 gram Rp 536.000
* Pecahan 1 gram Rp 972.000
* Pecahan 2 gram Rp 1.884.000
* Pecahan 3 gram Rp 2.801.000
* Pecahan 5 gram Rp 4.635.000
* Pecahan 10 gram Rp 9.215.000
* Pecahan 25 gram Rp 22.912.000
* Pecahan 50 gram Rp 45.745.000
* Pecahan 100 gram Rp 91.412.000
* Pecahan 250 gram Rp 228.265.000
* Pecahan 500 gram Rp 456.320.000
* Pecahan 1.000 gram Rp 912.600.000.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Harga Emas Melonjak 1,5 Persen karena Janji The Fed Pertahankan Suku Bunga Rendah
Harga emas naik lebih dari 1 persen ke level tertinggi dalam satu bulan pada penutupan perdagangan Kamis (jumat pagi waktu Jakarta). Pendorong kenaikan harga emas ini karena pelemahan dolar AS akibat harapan pembicaraan stimulus virus Corona hampir mencapai kesepakatan.
Selain itu, pendorong lainnya kenaikan harga emas adalah janji dari Bank Sentral AS atau the Federal Reserve (the Fed) untuk menyalurkan lebih banyak uang tunai dan mempertahankan suku bunga teteap rendah.
Mengutip CNBC, Jumat (18/12/2020), harga emas di pasar spot melonjak 1,5 persen menjadi USD 1.892,31 per ounce, setelah mencapai level tertinggi dalam satu bulan di US 1.895,81 per ounce pada awal sesi.
Sedangkan harga emas berjangka AS naik 2,1 persen menjadi USD 1.898,60 per ounce.
"Kombinasi dari paket stimulus tambahan bersama dengan pembelian obligasi tambahan dan pembelian aset dari the Fed jelas telah mendorong harga emas dan perak lebih tinggi," kata Direktur Perdagangan Logam Mulia High Ridge Futures, David Meger.
Paket bantuan stimulus tambahan ini membebani nilai tukar dolar AS karena lebih banyak uang yang dipompa ke pasar. Pelemahan dolar AS ini memberikan tenaga kepada harga emas.
Anggota parlemen berusaha untuk menuntaskan pembicaraan mengenai stimulus fiskal untuk mereka yang terdampak COVID-19 senilai USD 900 miliar dengan tenggat waktu Jumat untuk mencegah penutupan pemerintah. Sentimen ini menaikkan harga emas dan mengirim dolar AS ke palung terdalam.
Dengan suku bunga yang mendekati nol persen, The Fed berjanji untuk terus memompa uang tunai ke pasar keuangan sampai pemulihan ekonomi AS aman.
Logam mulia termasuk emas dianggap sebagai instrumen lindung nilai terhadap inflasi dan penurunan nilai mata uang, telah meningkat lebih dari 24 persen sepanjang tahun ini di tengah stimulus yang belum pernah terjadi sebelumnya.
"Secara fundamental, emas masih cukup kuat dan jika ditutup di atas USD 1.880 per ounce. Kita mungkin melihatnya naik ke USD 1.950 sebelum tahun berakhir," kata wakil presiden Kotak Securities, Ravindra Rao.
Advertisement