6 Fakta Menarik Bus Anticorona yang Wajib Diketahui

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memperkenalkan bus anticorona beberapa waktu lalu. Bus anticorona ini dirancang dengan standar tinggi untuk meminimalkan penyebaran virus Corona Covid-19.

oleh Anugerah Ayu Sendari diperbarui 18 Des 2020, 11:33 WIB
Dua unit bus anticorona ditinjau langsung oleh gubernur Jateng, Ganjar Pranowo. (sumber: jatengprov)

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memperkenalkan bus anticorona beberapa waktu lalu. Bus anticorona ini dirancang dengan standar tinggi untuk mengurangi risiko penyebaran virus Corona Covid-19.

“Busnya bagus. Bisa jadi alternatif di tengah situasi seperti ini,” ujar Ganjar.

Ganjar Pranowo mengatakan, bus tersebut bisa digunakan untuk penanganan Corona. "BSL (Biosafety level) 2. Disebutkan, bus ini merupakan prototipe Bio Smart and Safe Bus. Ada dua tipe yang disuguhkan, yakni bus penumpang untuk umum, dan bus bio laboraturium untuk wilayah yang tak memiliki Rumah Sakit.

Bus anticorona di Jawa Tengah menjadi inovasi transportasi selama pandemi. Bus canggih buatan Karoseri Laksana Jateng ini memiliki fitur yang melindungi penumpangnya dari penularan Corona Covid-19.

Berikut fakta menarik seputar bus anticorona di Jateng yang berhasil Liputan6.com rangkum.   

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Dua unit bus anticorona

Saat ini terdapat dua unit bus anticorona yang terdiri atas bus penumpang dan bus bio laboratorium. Kedua bus ini nantinya akan digunakan untuk keperluan tes PCR dan menjangkau daerah-daerah terpencil di Jateng. Pada pekan depan bus bio laboratorium akan menjalani sertifikasi untuk mengetahui kapasitas tes yang bisa dilakukan. 


Usung Konsep Bio Smart and Safe Bus

Bus Anticorona (sumber: jatengprov)

Bus anticorona yang diproduksi oleh Karoseri Laksana Jateng ini mengusung tiga pendekatan. Pertama aspek lingkungan, kedua aspek patogen dengan pengaplikasian lapisan nano silver yang dapat menguraikan virus atau bakteri pada interior bus, dan ketiga aspek penumpang dengan penggunaan masker khusus dengan kandungan herbal.  


Terapkan physical distancing

Penampakan interior Bio Smart and Safe Bus. Sebuah perusahaan bus asal Jawa Tengah, Laksana, baru saja meluncurkan bus yang diklaim anticorona. (Solopos/ Imam)

Direktur Teknik Laksana Bus, Stefan Arman mengatakan bahwa bus anticorona ini juga telah mengusung konsep physical distancing.

“Aspek lingkungan sudah mengadopsi tata letak kursi 1-1-1 atau physical distancing. Sistem yang membedakan dengan bus pada umumnya adalah sirkulasi udara yang sudah mengadopsi sistem sirkulasi udara di pesawat,” katanya saat ditemui usai peninjauan oleh Gubernur Jawa Tengah Senin, (14/12/2020). 


Sistem sirkulasi udara khusus

Stefan menjelaskan, sistem sirkulasi udara dingin yang dihembuskan melalui AC langsung vertikal ke bawah. Udara kemudian dihisap dan disalurkan ke 3 tahapan filter yaitu prefilter, HEPA grade filter, dan UVC.

“Diharapkan dengan sistem sirkulasi udara yang baru ini bisa meminimalkan atau mengurangi viral load yang ada di dalam kabin bus,” ungkapnya.  


Unit bus bio laboratorium

Untuk satu unit bus bio laboratorium, menurut Stefan, pada dasarnya itu sama dengan bus laboratorium yang sudah ada. Bedanya, kali ini memiliki banyak ruangan tersekat dengan bio safety level tinggi dari kendaraan laboratorium lainnya.

“Biasanya bus laboratorium hanya memiliki satu ruangan, desain kami memiliki dua ruangan tersekat sehingga lebih meminimalisir penyebaran bakteri atau virus,” kata Stefan. 


Disiapkan untuk keperluan tes PCR

Dalam keterangan resmi pemprov Jateng, bus anticorona yang dimiliki Jawa Tengah ini nantinya akan digunakan untuk tes PCR atau swab. Dengan adanya bus ini, tenaga kesehatan akan dengan mudah menjangkau area atau daerah terpencil yang tidak memiliki fasilitas kesehatan seperti rumah sakit atau laboratorium.   


Infografis 5 Tips Liburan Aman Saat Pandemi

Infografis 5 Tips Liburan Aman Saat Pandemi. (Liputan6.com/Trieyasni)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya