Liputan6.com, Jakarta - Direktur Utama PT Perusahaan Listrik Negara atau PLN (persero), Zulkifli Zaini mendukung penuh terwujudnya era Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) di Indonesia. Hal ini dibuktikan dengan kesiapan perseroan atas pasokan listrik yang cukup dan tersedianya infrastruktur pendukung.
"Melalui public launching ini PLN siap mendukung era Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) dan PLN memastikan penyediaan infrastruktur kelistrikan melalui pembangunan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU)," ujar dia, Jumat (18/12).
Advertisement
Saat ini, PLN sudah mengoperasikan total 20 unit SPKLU PLN dan 2 unit SPKLU yang merupakan pilot project partnership dengan para mitra.
"Dalam pengembangan SPKLU PLN juga meluncurkan platform digital 'charge.in' yang diharapkan menjadi platform tunggal untuk seluruh SPKLU di Indonesia," terangnya.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif menambahkan, diperlukan penggunaan sumber energi lokal terutama energi baru terbarukan dan gas, yang digunakan untuk pembangkit listrik sebagai penyedia listrik bagi KBLBB. Sehingga dapat meningkatkan kualitas udara dan mendukung pencapaian target pengurangan emisi Gas Rumah Kaca nasional.
"Kementerian ESDM berencana pembangunan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di 2.400 titik, dan Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) di 10 ribu titik sampai dengan tahun 2025, serta peningkatan daya listrik di rumah tangga pengguna KBLBB," paparnya.
Oleh karena itu, dia menekankan pentingnya kerjasama semua pihak untuk meningkatkan penggunaan kendaraan bermotor listrik berbasis baterai.
"Dasar pemikiran Program KBLBB tersebut adalah untuk meningkatkan Ketahanan Energi Nasional dengan mengurangi ketergantungan impor BBM, yang akan berdampak positif dalam pengurangan tekanan pada Neraca Pembayaran Indonesia akibat impor BBM," tuturnya.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Potensi Besar
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan menyebut bahwa Indonesia mempunyai potensi besar untuk menjadi produsen kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KBLBB). Potensi yang besar itu juga telah dilirik oleh banyak investor baik asing maupun dalam negeri.
"Potensi Indonesia sebagai produsen kendaraan bermotor listrik berbasis baterai sangatlah besar. Hal ini dibuktikan dengan adanya beberapa investor asing yang telah menanamkan sahamnya untuk memproduksi KBLBB," katanya dalam acara Public Launching KBLBB yang digelar di Jakarta, Kamis (17/12).
Sejumlah investor asing yang dimaksud, di antaranya Hyundai yang telah melakukan investasi untuk membangun basis kendaraan listrik di Indonesia, kemudian BYD, yang telah memulai penggunaan kendaraan bus listrik hingga sejumlah investor asing lain seperti CATL dan LG Chem yang disebut Luhut tengah berminat untuk membangun industri baterai untuk kendaraan listrik di dalam negeri.
"Tesla juga sudah menyampaikan minat yang kuat untuk berinvestasi di Indonesia dan mereka akan melakukan kunjungan pada nanti tahun depan bulan Januari," imbuh Luhut.
Reporter: Sulaeman
Sumber: Merdeka.com
Advertisement