Ada Nasabah Jiwasraya Tak Puas dengan Restrukturisasi, Ini Tanggapan Kemenkeu

Kemenkeu angkat suara terkait ketidakpuasan pemegang polis Jiwasraya mengenai program restrukturisasi baru yang dijalankan Perseroan.

oleh Liputan6.com diperbarui 18 Des 2020, 16:45 WIB
Sejumlah orang berjalan dekat karangan bunga di halaman Kantor PT Asuransi Jiwasraya (Persero), Jakarta, Selasa (15/12/2020). Karangan bunga tersebut berisi ucapan dukungan kepada manajemen baru Jiwasraya dalam penyelamatan polis melalui program restrukturisasi. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Direktur Jenderal Kekayaan Negara Kementerian Keuangan, Isa Rachmatarwata, angkat suara terkait ketidakpuasan pemegang polis Jiwasraya mengenai program restrukturisasi baru yang dijalankan Perseroan. Dia memaklumi, kebijakan dibuat Jiwasraya memang tidak sepenuhnya bisa membuat masyarakat puas.

"Untuk Jiwasraya mengenai puas tidak puas punya pendapat berbeda. Saya bukan menerima layanan Jiwasraya, tapi saya yakin dari berbagai pertemuan dengan manajemen, mereka komitmen untuk tangani persoalan dengan baik," kata dia dalam Bincang Media, di Jakarta, Jumat (18/12/2020).

Dia menyadari ketidakpuasan tersebut dilandasi karena memang para nasabah memiliki kepentingan yang lebih besar dari yang dipenuhi. Namun perlu diingat, kata dia, masih ada banyak nasabah Jiwasraya yang memang berlawanan atau dengan kata lain menerima produk baru tersebut.

"Mohon diingat nasabah Jiwasraya banyak. Kalau cuma kelompok nasabah yang enggak suka pasti ada yang diurusin juga kelompok lain," kata dia.

Seperti diketahui, manajemen baru PT Asuransi Jiwasraya (Persero) menyiapkan tiga produk baru dalam rangka merealisasikan program restrukturisasi guna menyelamatkan seluruh polis Jiwasraya.

Adapun tiga produk baru Jiwasraya yang bernama Tata Masa Depan (Tampan), Manfaat Bertahap (Mantap), dan Pendanaan Hari Tua (PHT), sedianya akan dirilis bersamaan dengan sosialisasi Program Restrukturisasi Polis Jiwasraya pada Desember 2020.

"Setelah pemegang polis menyetujui program restrukturisasi, produk lama asuransinya akan diganti dengan produk baru. Ini berlaku untuk semua produk mulai dari Saving Plan hingga produk Dwiguna atau Endowment di kategori ritel dan korporasi," kata Angger di Jakarta, Kamis (3/12).

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Keuntungan Restrukturisasi

Sejumlah karangan bunga berderet di halaman Kantor PT Asuransi Jiwasraya (Persero), Jakarta, Selasa (15/12/2020). Karangan bunga tersebut berisi ucapan dukungan kepada manajemen baru Jiwasraya dalam penyelamatan polis melalui program restrukturisasi. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Angger menjelaskan, penerbitan tiga produk ini merupakan bagian dari rangkaian pelaksanaan Program Restrukturisasi Polis Jiwasraya yang ditujukan demi meminimalisasi kerugian yang akan dialami pemegang polis dan keuangan negara, sebagai ekses dari tingginya pemberian manfaat dari produk-produk lama Jiwasraya.

Selain itu, keberadaan produk tiga baru tersebut juga diyakini akan menjamin keberlangsungan manfaat polis yang akan diterima pemegang polis, pada saat polis-polis Jiwasraya yang telah direstrukturisasi dipindahkan ke IFG Life.

"Setelah semua pemegang polis bersedia direstrukturisasi, maka polis-polis baru ini bersama portofolio Jiwasraya yang sehat akan dipindahkan ke IFG Life. Dengan dukungan pendanaan dari pemerintah, kami optimistis IFG Life akan menjadi perusahaan yang sehat, berkelanjutan, serta berpotensi menjadi market leader di industri asuransi nasional," imbuh Angger.

Dwi Aditya Putra

Merdeka.com

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya