Liputan6.com, Jakarta - Pandemi virus corona Covid-19 telah mematikan usaha banyak sektor. Ada yang masih bertahan tapi sulit untuk bangkit. Salah satu yang paling terpukul dan babak belur adalah pariwisata.
Sejak Maret 2020, pariwisata benar-benar mati suri. Bisnis oleh-oleh pun ikut terdampak dari lesunya industri pariwisata. Para penguasa oleh-oleh di berbagai daerah di Indonesia merasakan betul dampak pandemi Covid-19.
Baca Juga
Advertisement
Mereka harus pintar-pintar memutar otak agar bisa tetap cuan. Salah satu pengusaha oleh-oleh yang mampu bertahan adalah Nova Prastika Firdausi. Dia terpaksa beralih ke platform online demi bisa tetap memutar roda Bisnisnya.
"Bisnis oleh-oleh ini sempet drop karena wisata banyak yang tutup selama pandemi Covid-19. Kita kan selama ini kerjasama dengan travel dan tour, itu banyak yg cancel," terang Nova.
"Kita harus pinter-pintar menyiasatinya. Kalau offline tidak laku ya kita pindah ke online. Kita bikin paket promo-promo menarik dengan menggelar diskon," lanjut wanita kelahiran Jombang itu.
Beruntung setelah mengenjot penjualan online, bisnis oleh-oleh milik Nova mampu bertahan di tengah pandemi corona Covid-19.
"Meski pandemi orang-orang kan butuh makan. Mereka bisa pesan online kalau kangen oleh-oleh dari Jawa Timur. Kami menyediakannya lengkap. Dengan memanfaatkan marketplace, masyarakat juga bisa mendapatkan banyak promo menarik."
Toko oleh-oleh milik Nova menyediakan beragam makanan khas dari Jawa Timur. "Paling laku sekarang yang khas kaya ada apel-apelnya mulai dari pie, kripik hingga dodol. Kripik buah dan dodol susu juga banyak yang cari," imbuh Nova.