Natal di Tengah Wabah Covid-19, Kapolda Sulut Khusus Temui Uskup Manado

Kapolda Sulut mengatakan, dalam beberapa pekan terakhir ini terjadi lonjakan drastis penambahan kasus baru positif Covid-19 di Sulut, termasuk Manado.

oleh Yoseph Ikanubun diperbarui 20 Des 2020, 09:00 WIB
Kapolda Sulut Irjen Pol RZ Panca Putra mengunjungi sekaligus berdiskusi dengan Uskup Manado Mgr Benediktus Untu MSC, Jumat (18/12/2020).

Liputan6.com, Manado - Sepekan lagi Umat Kristiani di seluruh dunia, termasuk di Sulut, merayakan Natal Yesus Kristus. Namun Natal kali ini bakal dirayakan di tengah perjuangan umat manusia melawan pandemi Covid-19.

Terkait itu, Kapolda Sulut Irjen Pol RZ Panca Putra mengunjungi sekaligus berdiskusi dengan Uskup Manado Mgr Benediktus Untu MSC, Jumat (18/12/2020).

“Kami mengajak Uskup Manado dan seluruh umat, mari bersama-sama kita mendukung program pemerintah dalam hal pencegahan penyebaran Covid-19,” ujar Panca Putra.

Kapolda Sulut mengatakan, dalam beberapa pekan terakhir ini terjadi lonjakan drastis penambahan kasus baru positif Covid-19 di Sulut, termasuk Manado.

Terkait pelaksanaan misa perayaan Natal dan menyambut tahun baru, Panca Putra turut memberikan saran, di antaranya pembatasan jumlah umat saat ibadah di gereja, serta penambahan jadwal pelaksanaan misa.

**Ingat #PesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Simak Video Pilihan Berikut Ini:


Seperlima Jumlah Jemaat

"Mungkin bisa diberlakukan 1/5 dari jumlah umat. Misalnya jika jumlah umat 500 orang, maka hanya 100 umat yang bisa hadir,” ujarnya.

Kemudian menambah jadwal misa misalnya menjadi lima kali, dan setiap pergantian jadwal misa dilakukan penyemprotan disinfektan di lingkungan gereja. Kapolda Sulut juga menyarankan agar pihak gereja tetap menyiarkan ibadah secara online.

“Sehingga bagi umat yang berusia lanjut dan anak-anak tetap bisa mengikuti misa dari rumah masing-masing,” ujar Panca Putra.

Dia juga mengimbau masyarakat untuk tetap menjaga keamanan dan ketertiban dalam perayaan Natal dan tahun baru, dengan tetap mematuhi protokol kesehatan. Tidak perlu mengadakan open house, kumpul-kumpul, juga tidak konvoi di jalan saat malam Natal maupun menyambut pergantian tahun nanti.

“Termasuk tidak mengadakan pesta kembang api atau petasan yang bisa membuat berkumpulnya masyarakat termasuk di Kota Manado,” ujar Panca Putra.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya