Ada Tren Peningkatan Jumlah Wisatawan, Luhut: Semua Harus Menahan Diri

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan meminta semua pihak menekan penambahan jumlah masyarakat yang terpapar COVID-19 dalam masa libur akhir tahun.

oleh Nila Chrisna Yulika diperbarui 19 Des 2020, 07:10 WIB
Menko Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan memberi paparan saat rapat koordinasi membahas pengembangan kendaraan listrik nasional di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (29/11). Langkah ini sebagai upaya menekan emisi gas buang. (Liputan6.com/JohanTallo)

Liputan6.com, Jakarta Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan meminta semua pihak menekan penambahan jumlah masyarakat yang terpapar COVID-19 dalam masa libur akhir tahun.

"Sudah ada terlihat tren peningkatan jumlah masyarakat yang akan berwisata di akhir tahun. Kondisi itu harus dijaga agar jangan menambah jumlah warga yang terpapar COVID-19," katanya di Kaldera Toba, Sumut, Jumat (18/12/2020).

Dia mengatakan itu usai acara Indonesia-China Tourism and Investment Forum for 5 Key Super Priority Tourism Destination.

Tren peningkatan liburan, katanya, terlihat di penerbangan di Bandara Silangit, Tapanuli Utara, dan khususnya menuju Bali.

Dia mengakui potensi wisatawan nusantara masih besar dan mendukung kepariwisataan nasional, khususnya di tengah pandemi COVID-19 yang membuat kunjungan wisatawan mancanegara anjlok.

"Tapi semua harus menahan diri untuk kepentingan bangsa. Pandemi COVID-19 mengganggu semua aspek, termasuk perekonomian yang mengurangi kesejahteraan masyarakat, " katanya sperti dikutip dari Antara.

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Jalankan Protokol Kesehatan

Semua masyarakat, ujar Luhut, diminta menjalankan protokol kesehatan seperti menggunakan masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.

"Itu semua untuk kepentingan sendiri, sekitar dan bangsa Indonesia, " katanya.

Luhut menegaskan vaksin COVID-19 untuk kebutuhan mendesak tinggal menunggu persetujuan dari pihak terkait.

"Vaksinnya sudah datang, tinggal menunggu penggunaannya yang diharapkan sudah bisa dilakukan akhir tahun. Yang pasti semua harus tetap menjalankan protokol kesehatan," katanya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya