Liputan6.com, D.C - United Airlines menjadi maskapai terbaru yang mengumumkan jangka waktu untuk menerbangkan Boeing 737 MAX lagi. Maskapai Amerika Serikat itu mengatakan pada Jumat 18 Desember 2020 bahwa jet akan melanjutkan penerbangan pada Februari 2021.
Pesawat akan memasuki kembali jadwal penerbangan United pada 11 Februari 2021, dengan layanan penerbangan domestik dari Denver dan Houston.
Langkah itu datang menyusul keputusan regulator penerbangan AS, Federal Aviation Administration (FAA) pada November 2020 untuk mengizinkan jet terbang lagi setelah memperbaiki perangkat lunak dan protokol baru pada pelatihan pilot.
Baca Juga
Advertisement
United mengatakan masih ada pekerjaan tambahan yang harus dilakukan pada jet-jet Boeing 737 MAX-nya sebelum mereka dapat kembali terbang.
"Tidak ada yang lebih penting bagi United daripada keselamatan pelanggan dan karyawan kami," kata seorang juru bicara United sebagaimana diwartakan AFP, dikutip dari Channelnewsasia, Sabtu (19/12/2020).
"Armada MAX United tidak akan kembali bertugas sampai kami menyelesaikan lebih dari 1.000 jam kerja di setiap pesawat, termasuk perubahan yang diamanatkan FAA pada perangkat lunak penerbangan, pelatihan pilot tambahan, beberapa penerbangan uji coba, dan analisis teknis yang teliti untuk memastikan pesawat siap terbang."
United mengatakan akan "sepenuhnya transparan" dengan pelanggan dan akan memesan ulang atau mengembalikan uang pelanggan yang tidak ingin terbang di pesawat.
MAX kembali ke layanan komersial pada 9 Desember setelah penerbangan yang tidak ramah pada maskapai Brasil berbiaya rendah Gol.
Di Amerika Serikat, American Airlines dijadwalkan untuk melanjutkan penerbangan pada MAX akhir bulan ini --menandai penerbangan pertama di AS menggunakan Boeing 737 MAX, 20 bulan usai dua kecelakaan mematikan di Ethiopia dan Indonesia, merenggut 346 nyawa dan menyebabkan pesawat di-grounding (dikandangkan) di seluruh dunia.
Simak video pilihan berikut:
FAA Bakal Izinkan Boeing 737 MAX yang Pernah Jatuh di Indonesia Terbang Lagi
Pejabat otoritas penerbangan Amerika Serikat FAA, Steve Dickson mengatakan minggu lalu, lembaganya sedang dalam tahap akhir meninjau perubahan pada Boeing 737 MAX yang akan membuatnya aman lagi untuk mengudara.
"Saya akan mencabut perintah larangan, hanya setelah para pakar keselamatan kami yakin bahwa pesawat memenuhi standar sertifikasi,'' katanya dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip dari DW Indonesia, Kamis (19/11/2020).
Advertisement