Liputan6.com, Jakarta - PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) kembali menggelar Pesta Rakyat Simpedes (PRS) 2020. Di episode kesepuluh ini, PRS menampilkan talkshow inspiratif yang mengusung tema "Optimisme UMKM di Tahun 2021" bersama CEO Bukalapak Rachmat Kaimuddin.
Pada kesempatan ini, Bos Bukalapak menekankan pentingnya tranformasi digitalisasi bagi UMKM di tengah pandemi Covid-19. Sebab, tren penjualan secara digital diyakini akan terus berkembang kedepannya, mengingat adanya unsur kemudahan dan kepraktisan yang didapatkan konsumen maupun penjual.
Advertisement
"Penjualan online itu justru lebih kenceng kedepannya. Selain karena takut akan Covid-19, online juga akan berlanjut kedepannya karena konsumen dan penjual bisa sama-sama praktis dan untung," tuturnya dalam acara PRS 2020, Sabtu (19/12/2020).
Bos Bukalapak menambahkan, melalui penjualan secara online juga dapat meningkatkan literasi digital pelaku bisnis UMKM. Sehingga membuka peluang bagi UMKM untuk memperluas kegiatan bisnisnya, bahkan di sektor jasa keuangan.
"Contohnya warung saat pandemi ini biasanya hanya dagang barang-barang biasa. Tetapi setelah menjadi mitra di Bukalapak bisa tawarkan jasa keuangan, seperti menyediakan pembayaran token listrik, pulsa, dan lainnya karena dia sudhs bisa mengoperasikan digital," paparnya.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Selanjutnya
Selanjutnya, melalui digitalisasi UMKM juga mulai menjalankan bisnis sampingan di sektor perundangan atau warehouse. Menyusul tingginya permintaan konsumen terhadap layanan logistik di masa kedaruratan kesehatan ini.
"Karena umumnya juga pelaku UMKM ini sudah punya tempat, jadi banyak lah yang beralih ke warehouse untuk logistik selain usaha utamanya tetap jalan," jelas dia.
Untuk itu, dia mendorong pelaku UMKM agar segera tergabung dalam ekosistem digital guna menjaga kelangsungan usaha sekaligus mengembangkan bisnis di situasi sulit akibat Covid-19. "Karena ternyata online itu sudah pasti membantu dapat tambahan income," ucap dia mengakhiri.
Sulaeman
Merdeka.com
Advertisement