Kronologi Lion Air Tergelincir di Bandara Radin Inten II Lampung

Pesawar Lion Air yang terbang dari Bandar Udara Hang Nadim, Batam tujuan Lampung tergelincir di Bandar Udara Radin Inten II.

oleh Muhammad Ali diperbarui 20 Des 2020, 21:31 WIB
Pesawat Lion Air Boeing 737 800 NG tiba di Terminal 1 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Rabu (19/8/2015). Lion Air kedatangan pesawat ke 150 Boeing 737, Lion Air Group kini telah mengoperasikan 244 unit pesawat berbagai tipe. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Pesawat Boeing 737-900ER Lion Air kode penerbangan JT-173 yang terbang dari Bandar Udara Hang Nadim, Batam tujuan Lampung tergelincir di Bandar Udara Radin Inten II. Pesawat tergelincir saat berbelok arah menuju pelataran parkir.

"Setelah Boeing 737-900ER dalam kecepatan rendah dan proses untuk berbelok arah menuju pelataran parkir (apron), badan pesawat keluar dari landasan pacu yang membuatnya tergelincir," kata Corporate Communication Starategic Of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro, dalam keterangan yang diterima di, Bandarlampung, Minggu (20/12/2020).

Ia mengatakan bahwa pesawat lepas landas dari dari Bandar Udara Internasional Hang Nadim pukul 13.33 waktu setempat dan mendarat di Bandar Udara Radin Inten II pukul 14.45 WIB.

"Penerbangan Boieng 737-900ER JT-173 dari Bandara Hang Nadim ke Radin Inten II sudah kita lakukan sebagaimana operasional prosedur (SOP) serta menerapkan protokol kesehatan," katanya.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Dinyatakan Aman

Dia pun mengungkapkan, sebelum keberangkatan dan terjadinya peristiwa tersebut, telah memeriksa (pre-flight-chek) yang mana pesawat telah dinyatakan aman untuk terbang (safe for flight).

"Lion Air Penerbangan JT-173 membawa tujuh awak pesawat dan 125 penumpang dewasa, dua anak-anak serta satu balita," katanya yang dikutip dari Antara.

Seluruh awak dan penumpang di pesawat dalam kondisi selamat, serta sudah dilakukan proses evakuasi ke gedung terminal di Bandara Radin Inten II.

"Atas kejadian ini kami akan terus berkoordinasi dan bekerjasama dengan pengelola Bandar Udara Radin Inten II dan instansi lain terkait proses evakuasi penumpang," kata dia.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya