9 Bulan Pandemi Corona Covid-19, Sudah Amankah Pergi ke Salon?

Kegiatan seperti memotong rambut dan manikur-pedikur misalnya, membutuhkan jarak dekat antara pegawai salon dan pelanggan.

oleh Liputan6.com diperbarui 21 Des 2020, 07:03 WIB
Rinjani Salon di Yogyakarta yang viral karena tarif Rp5 ribu. (dok. Instagram @rinjanisalon/https://www.instagram.com/p/CDKzcXNhHYf/)

Jakarta - Pandemi corona Covid-19 membuat banyak dunia usaha terpuruk, salah satunya adalah salon kecantikan. Salon dinilai termasuk tempat yang sangat berisiko menularkan Covid-19, terutama karena sulit menerapkan jaga jarak saat melakukan perawatan di salon. Dampaknya, banyak salon yang tutup sementara.

Di Indonesia dan beberapa negara lainnya, sudah sekitar sembilan bulan dilanda pandemi. Sejak awal pandemi sampai saat ini, kita tetap harus menerapkan protokol kesehatan 3M.  Lalu jika 3M yaitu mengenakan masker, menjaga jarak dan rajin mencuci tangan sudah Anda terapkan, apakah artinya kita sudah aman mengunjungi salon untuk merawat diri, seperti potong rambut?

"Tidak, masih high risk," kata dokter yang juga bagian dari tim COVID-19 RSUD Koja, Tanjung Priok, Jakarta, Siti Rosidah, seperti dilansir dari Antaranews, 19 Desember 2020.

Hal senada juga diungkapkan dokter spesialis penyakit infeksi di Westmed Medical Group, Purchase, New York, Amerika Serikat (AS), Sandra Kesh. Dia menyarankan orang-orang menunda ke salon terutama jika kasus Covid-19 masih ada di daerah mereka tinggal.

Alasan utamanya karena risikonya masih besar. Kegiatan seperti memotong rambut dan manikur-pedikur misalnya, membutuhkan jarak dekat antara pegawai salon dan pelanggan, sehingga aturan menjaga jarak fisik minimal satu meter sulit dipertahankan.

"Saat potong rambut atau mani-pedi, Anda pasti tidak terpisah 1,8 meter (dari pegawai salon). Faktanya, Anda benar-benar berada dalam jarak hanya sekitar 30 cm dari orang lain. Meski memakai masker pun Anda masih ada risiko dalam jarak sedekat itu," jelas Kesh seperti dikutip dari Healthline.

Dari sisi durasi, memotong rambut wanita biasanya membutuhkan waktu minimal 35-40 menit dan semakin lama waktu terpapar Anda, semakin Anda berisiko tertular virus. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan, seseorang paling rentan terhadap infeksi virus penyebab Covid-19 saat dia bahkan berada dalam jarak satu meter dari orang yang positif Covid-19 baik bergejala maupun tidak setidaknya selama 15 menit.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Pegawai Salon ke Rumah

Ilustrasi Salon

 

Selain itu, selama di salon Anda berisiko menyentuh permukaan benda baik itu kursi, majalah, meja dan alat-alat salon di dekat Anda, yang mungkin saja mengandung partikel virus.

Menurut Siti Rosidah, kegiatan yang umum dilakukan di salon seperti pijat dan melakukan creambath sebaiknya dilakukan di rumah. Jika tidak, meminta pegawai salon ke rumah bisa menjadi pilihan walau ini sebenarnya tetap mengandung risiko Anda terkena corona.

"Pijat sama orang rumah saja, creambath sendiri di rumah atau orang salon-nya dipanggil aja ke rumah. Kalau di tempat umum (salon) masih high risk," ujar Siti. Ia juga menganjurkan karyawan salon melakukan tes Covid-19 sebelum mendatangi pelanggan ke rumah mereka itu.

Namun kalau Anda tetap memutuskan untuk pergi ke salon, Kesh menyarankan memakai masker wajah yang benar dan googles untuk mengurangi risiko tetesan pernapasan mencapai mata Anda. Selain itu, Anda juga harus memastikan salon melakukan tindakan pengendalian infeksi yaitu menerapkan jarak sosial, disinfeksi, dan mengatur jumlah orang di dalam ruang mereka.


Infografis DISIPLIN Protokol Kesehatan Harga Mati

Infografis DISIPLIN Protokol Kesehatan Harga Mati (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya