Liputan6.com, Jakarta Belum lama ini, Yuni Shara kedatangan tamu yakni Atta Halilintar. Kali pertama datang ke kediaman ibu dua anak itu, Atta Halilintar kaget pasalnya banyak tanaman di halaman depan.
Rumah kakak Krisdayanti membuat Atta Halilintar tak merasa di Jakarta. Serasa memasuki museum dengan suasana hijau yang bikin betah. Belum masuk beranda, Atta Halilintar dibuat terkejut.
Baca Juga
Advertisement
Salah satu kru yang melintasi pekarangan memberi tahu bahwa Yuni Shara kerap bicara sendiri di halaman rumah saban pagi. Yuni Shara mengakui. Itu dilakukannya setelah salat Subuh.
Ngomong Sama Tanaman
“Ngomong sama tanaman,” beri tahu kakak Krisdayanti. “Sesepi itukah hidupnya, Bun?” ceplos Atta Halilintar yang tahu Yuni Shara beberapa tahun terakhir menjanda.
“Sepi sih, ha ha ha,” aku Yuni Shara. “Tapi maksudnya begini. Kadang-kadang… aku tuh kalau habis Subuh-an tuh suka bilang, bersyukur itu ngomongnya sama tanaman,” urai penyanyi kelahiran Batu, Malang, 3 Juni 1972.
Advertisement
Tanamanku Layu Semua
Momen ini terekam dalam video “Atta Minta Restu Tante Aurel” di kanal YouTube Atta Halilintar, Minggu (20/12/2020). Tanaman meski tak bisa bicara bisa terkoneksi dengan manusia.
Itu dirasakan Yuni Shara. “Kamu percaya enggak sih, ini kalau kita lagi enggak enak badan, tanamanku layu semua. Sedekat itu lo maksudnya, alam itu, semesta itu sama kita,” papar Yuni Shara panjang.
Kenapa Harus Dicari?
Usai menjelajahi sejumlah ruangan di kediaman Yuni Shara yang asri, Atta Halilintar memberanikan diri bertanya, mengapa sang nyonya rumah yang awet muda tak mencari suami baru.
“Kenapa harus dicari? Aku enggak tahu kalau kamu tanya nyari, mesti di mana nyarinya,” tanya balik Yuni Shara. Atta Halilintar beralasan, dengan kecantikan yang tak pudar dan karier teruji waktu, mestinya mudah saja bagi Yuni Shara dapat suami baru.
Advertisement
Hidup Itu Sawang Sinawang
Yuni Shara tak sependapat. “Enggak. Orang selalu berpikir begini, lucu deh Ta, ah enggak mungkin lo enggak banyak yang menghubungi. Lo enggak mungkin enggak ada yang senang,” sanggahnya.
“Hidup itu sawang sinawang. Ngerti enggak sih sawang sinawang itu (artinya) kelihatannya saja (menilai dari luar saja -red). Orang itu selalu berasumsi kan? Satu foto saja berjuta asumsi,” ia mengakhiri.