Liputan6.com, Jakarta- Sejumlah roket meledak di sebuah kawasan di dekat Kedutaan Besar Amerika Serikat di Baghdad, Irak pada Minggu (20 Desember 2020) waktu setempat.
Dilaporkan AFP, Senin (21/12/2020) serangan roket itu terjadi ketika ketegangan meningkat menjelang peringatan setahun kematian jenderal tertinggi Iran, Qasem Soleimani akibat serangan AS di Irak.
Advertisement
Disebutkan dalam laporan itu bahwa wartawan AFP di timur Baghdad mendengar setidaknya lima ledakan pada Minggu malam waktu setempat.
Suara gemuruh tembakan cepat juga terdengar beberapa saat kemudian, dan kilatan cahaya di langit malam, yang menandai sistem pertahanan roket C-RAM milik Kedutaan AS telah diaktifkan.
Pasukan keamanan Irak mengeluarkan pernyataan yang mengatakan serangan itu menyebabkan kerusakan material, tetapi tidak ada korban.
Seorang sumber keamanan menerangkan kepada AFP, bahwa setidaknya tiga roket mendarat di dekat kedutaan AS di Zona Hijau dengan keamanan tinggi, sementara dua lainnya menghantam permukiman yang terpisah.
Selain itu, seorang anggota parlemen juga mengatakan bahwa rumahnya terkena pecahan roket, kemungkinan disebabkan oleh defleksi C-RAM atau ledakan roket yang masuk.
Sejak musim gugur 2019, Kedutaan besar AS dan situs-situs militer dan diplomatik asing lainnya diketahui telah menjadi sasaran puluhan roket dan serangan bom pinggir jalan.
Saksikan Video Berikut Ini:
Pelanggaran Gencatan Senjata
Pejabat Barat dan Irak menuding kelompok garis keras, termasuk faksi pro-Iran, Kataeb Hezbollah atas serangan-serangan roket itu.
Sebelumnya, pada Oktober 2020, kelompok-kelompok ini menyetujui gencatan senjata yang tidak terbatas, tetapi serangan pada 20 Desember menandai pelanggaran ketiga yang terlihat.
Kemudian pada 17 November, serangan yang pertama terjadi saat sejumlah roket menargetkan Kedutaan AS dan berbagai bagian Ibu Kota Irak, dan menewaskan seorang wanita muda.
Sementara pada 10 Desember, dua konvoi yang mengangkut peralatan logistik untuk koalisi pimpinan AS yang membantu pasukan Irak melawan militan. menjadi sasaran bom pinggir jalan.
Advertisement