Wagub Uu: Mau Wisata ke Wilayah Jabar, Jangan Lupa Bawa Hasil Rapid Test Antigen

Imbauan berkaitan sebagai upaya mencegah terjadinya penularan Covid-19.

oleh Huyogo Simbolon diperbarui 22 Des 2020, 07:00 WIB
Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum memberikan keterangan kepada pers di Mapolda Jabar, Senin (21/9/2020). (Liputan6.com/Huyogo Simbolon)

Liputan6.com, Bandung - Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum mengimbau wisatawan luar Jabar untuk menunda wisata ke wilayah Jabar pada akhir tahun ini. Imbauan berkaitan sebagai upaya mencegah terjadinya penularan Covid-19.

"Untuk wisatawan diusahakan tidak datang ke Jabar untuk tahun ini. Tahun kemarin diperbolehkan dan Insya Allah tahun depan juga diperbolehkan, kami minta pengertian," ujar Uu usai memimpin apel gelar pasukan Lilin Lodaya 2020 di depan Gedung Sate, Kota Bandung, Senin (21/12/2020).

Namun, lanjut Uu, Pemprov Jabar juga tidak bisa dengan seenaknya mengembalikan para wisatawan dari luar kota yang sudah datang ke Jabar saat ini. Hanya saja, dia berpesan agar ada pemahaman di antara wisatawan untuk menghindari kerumunan dan tetap menerapkan protokol 3M, yaitu menjaga jarak aman, memakai masker dan mencuci tangan.

"Kami tidak bisa dengan seenaknya mengembalikan mereka yang datang karena Jabar kan termasuk NKRI nanti Pemprov melanggar HAM dan sebagainya. Hanya minta pengertian saja kebersamaan di antara kita, kebersamaan antara aparat, pemerintah dan masyarakat itu adalah kunci sukses Jabar menuju Jabar juara lahir dan batin," kata dia.

Uu pun meminta agar wisatawan yang sudah datang untuk menyiapkan dan mematuhi protokol kesehatan yang berlaku. Salah satunya melakukan dan membawa hasil rapid test antigen.

"Bagi wisatawan yang datang ke Jabar itu diimbau untuk mengadakan rapid test antigen. Kemudian juga untuk tempat yang ingin melaksanakan kegiatan, harus tetap melaksanakan (rapid test antigen)," ungkapnya.

Selain itu, Uu memastikan saat libur Natal dan Tahun Baru, aparat gabungan dari Satpol PP, Polri, dan TNI sudah mendeteksi kebiasaan yang sering dilakukan pengelola wisata saat Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Ia berharap tidak ada lagi pengelola tempat wisata yang melanggar aturan PSBB.

"Sehingga tidak akan lolos dari pantauan inspeksi di saat ada Tahun Baru dan Natal ini," ujarnya.

Simak Video Pilihan di Bawah Ini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya