Deretan Upaya Bank Indonesia Bawa Emak-Emak Melek Teknologi

Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Destry Damayanti membeberkan peran wanita dalam dunia usaha di Indonesia.

oleh Athika Rahma diperbarui 21 Des 2020, 15:53 WIB
Gubernur BI Perry Warjiyo (kanan) didampingi DGS Destry Damayanti memberi keterangan pers hasil Rapat Dewan Gubernur di Kantor BI, Jakarta, Kamis (19/9/2019). Bank Indonesia menurunkan suku bunga acuan BI 7 Days Reverse Repo Rate sebesar 25 basis poin menjadi 5,25 persen. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Destry Damayanti membeberkan peran wanita dalam dunia usaha di Indonesia. Beberapa survey menyebutkan, wanita dapat menjadi pengelola keuangan dan bisnis yang handal dalam kegiatan usaha.

Menurut Destry, wanita memiliki kemampuan mengelola sumber daya yang dimiliki keluarga, dimana hal tersebut mencerminkan sikap kewirausahaan yang baik.

"Kalau di rumah tangga, suami mungkin jadi CEOnya, tapi istri berperan sebagai CFO, COO, CIO, bagaimana wanita bisa memanage sumber daya keluarga apakah waktu, uang dan itu mencerminkan sikap entrepreneurship," jelas Destry dalam webinar BRI Motherpreneur,

Di masa kini, lanjutnya, wanita juga tidak melulu berada di rumah untuk mengurus keluarga. Dengan memanfaatkan waktu luang dan teknologi, para ibu rumah tangga bisa berjualan dan mengembangkan bisnis rumahan namun tidak melupakan tugas utamanya untuk keluarga.

Dalam hal ini, Bank Indonesia hadir untuk membantu akselerasi bisnis rumahan dan UMKM, yang notabene pelakunya merupakan ibu-ibu rumah tangga, untuk naik ke kelas yang lebih tinggi. Fokus Bank Indonesia ialah implementasi teknologi, dimana di Indonesia, baru 16 persen saja UMKM yang sudah go digital.

"Berbagai training kita berikan, termasuk training teknis sesuai bidang usaha," kata Destry.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Pelatihan Keuangan Digital

Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia, Destry Damayanti di Gedung Thamrin Bank Indonesia, Jakarta Pusat. Merdeka.com/Nisya

Pelatihan pemanfaatan ekonomi dan keuangan digital juga diterapkan kepada para pelaku UMKM, termasuk metode pemasaran produk yng efektif. Destry bilang, langkah tersebut dilakukan Bank Indonesia secara kontinyu dan bersifat end-to-end.

"Artinya, dari kualitas, pemahaman terhadap produk kita bantu sehingga bisa membantu dalam penyaluran produk dan menciptakan buyer baru," jelas Destry.

Dirinya mencontohkan salah satu UMKM asal Jogja yang berbisnis produk cokelat. Pada UMKM yang hampir seluruh pekerjanya perempuan tersebut, Bank Indonesia memberikan pelatihan terutama dalam pemasaran hingga akses ekspor ke luar negeri.

"Jadi dengan adanya teknologi, ini akan sangat membuka peluang ibu-ibu di rumah yang ingin terus dekat dengan keluarga namun juga ingin berusaha," katanya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya