Cek Fakta: Tidak Benar Pesan Berantai Berisi Bukti Ilmiah Terkait Penularan Covid-19

Disebutkan bahwa ada beberapa bukti ilmiah terkait penularan virus corona covid-19.

oleh Adyaksa Vidi diperbarui 21 Des 2020, 19:00 WIB
Cek Fakta Pesan Berantai soal covid-19

Liputan6.com, Jakarta - Beredar di aplikasi percakapan Whatsapp pesan berantai terkait covid-19. Pesan berantai tersebut ramai dibagikan sejak pekan lalu.

Dalam pesan berantai tersebut mencatut nama Dr. dr. Erlina Burhan, MSc, Sp. P (K). Disebutkan bahwa ada beberapa bukti ilmiah terkait penularan virus corona covid-19.

Berikut isi lengkap pesan berantai tersebut:

"PETUNJUK DARI DR dr ERLINA BURHAN SpP (K) KETUA PDPI JAYASIE ILMIAH PDPI PUSAT

Petunjuk dari Pusat Pengendalian Penyakit Amerika Serikat (CDC USA)

Bukti Ilmiah Terkini Perihal Penularan Virus Corona

1. Resiko tertular sangat rendah pada permukaan.

2, Resiko tertular sangat rendah pada aktivitas di luar rumah.

3. Resiko tertular sangat tinggi pada ruang tertutup seperti kantor, tempat ibadah, aula bioskop, gym atau teater.

Pertanyaan :

Siapa saja yang berpotensi tertular Covid-19 ?

~Orang bergolongan darah A akan mengalami gejala yang berat karena struktur Covid19 mirip dengan antigen B.

~Orang bergolongan darah AB bisa selamat bila terpapar jumlah virus yang tidak terlalu banyak, bila virulensi virus tinggi dikuatirkan tidak bisa selamat karena AB tidak memiliki antibodi.

~Orang bergolongan darah B dan O akan aman-aman saja, pemilik darah B cendrung menjadi OTG dan pemilik darah O pasti selamat karena memiliki antibodi yang paling kuat dari semua golongan darah.

Seberapa banyak virus yang dapat menyebabkan seseorang terjangkit Covid19 ?

AGAR SEORANG TERJANGKITI DIPERLUKAN 1.000 VP (VIRAL PARTICLES)

Pada lingkungan umum tingkat penyebaran adalah sbb :

- Bernapas 20 vp per menit

- Berbicara 200 vp per menit

- Batuk 200 juta vp (bisa bertahan selama berjam-jam di ruang yang berventilasi buruk)- Bersin 200 juta vp

Jadi perhitungannya adalah Sebagai berikut :

BERHASIL TERTULAR = jumlah virus X jumlah waktu

BILAMANA ANDA :

1. Berada di sekitar seseorang dalam jarak 2 meter : resiko tertular rendah bila kurang dari 45 menit.

2. Berbicara tatap muka dengan seseorang bermasker : resiko rendah bila kurang dari 4 menit.

3. Berpapasan dengan seseorang yang sementara berlari, naik sepeda atau joging : resiko rendah.

4. Berada di ruangan berventilasi bagus dengan jarak : resiko rendah bila waktu singkat.

5. Belanja di supermarket : resiko sedang (bisa menjadi rendah bila waktu belanja dipersingkat dan ikut prosedur sanitasi).

6. Berada di WC dan fasilitas umum : resiko tertular sedang, terutama bila bersentuhan pada permukaan benda yang jarang disanitasi.

7. Aktivitas dalam ruang tertutup ber-AC : resiko tinggi.

8. Restoran : resiko tinggi (bisa turun ke menengah bila berhati-hati dalam menyentuh permukaan benda).

9. Tempat kerja, sekolah (bahkan dengan menjaga jarak) : beresiko sangat tinggi, termasuk penularan lewat permukaan benda.

10. Pesta /acara pernikahan : berisiko sangat tinggi.

11. Konferensi /pertemuan bisnis : beresiko sangat tinggi.

12. Pertunjukan /bioskop : beresiko sangat tinggi.

Sumber Rujukan:

1.https://www.erinbromage.com/post/the-risks-know-them-avoid-them2.https://www.cdc.gov/coronavirus/2019-ncov/faq.html"

Lalu benarkah isi pesan berantai terkait covid-19 tersebut?

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan video pilihan berikut ini


Penelusuran Fakta

CEK FAKTA Liputan6 (Liputan6.com/Abdillah)

Cek Fakta Liputan6.com menelusuri fakta dengan menghubungi Dr. dr. Erlina Burhan, MSc, Sp. P (K).

"Itu bukan tulisan saya," ujarnya pada Liputan6.com, Senin (21/12/2020).

Terkait hubungan golongan darah dengan covid-19, Cek Fakta Liputan6.com meminta penjelasan dari dr RA Adaninggar, SpPD. Dia menyebut penjelasan dalam pesan berantai tersebut tidak benar.

"Dalam pesan berantai tersebut ada kata-kata 'pasti selamat', 'akan aman-aman saja', atau 'paling kuat' itu jelas salah. Semua golongan darah punya risiko yang sama untuk terkena covid-19. Terpenting adalah harus disipilin dengan protokol kesehatan," ujar dr Adaninggar saat dihubungi Liputan6.com, Senin (21/6/2020).

"Lagipula itu baru faktor genetik saja dan faktor genetik itu merupakan faktor kecil dalam mempengaruhi manifestasi penyakit. Masih ada faktor virus, lingkungan, dan sistem imun lain yang kompleks. Jadi faktor golongan darah saja tidak cukup untuk menentukan kebal tidaknya seseorang pada suatu penyakit," ujarnya menambahkan.

Liputan6.com sendiri pernah menulis terkait golongan darah dan covid-19 pada artikel berjudul "Riset: Golongan Darah O Diuntungkan dalam Menghadapi Pandemi COVID-19" yang tayang 18 Oktober 2020.

Selain itu ada juga artikel berjudul "Orang dengan Golongan Darah O Risiko Kena COVID-19 Lebih Rendah" yang tayang 18 Oktober 2020.

Terkait isi pesan berantai soal seberapa banyak virus covid-19 yang bisa membuat seseorang terjangkit juga tidak benar. Penjelasan di atas merupakan tingkat penyebaran untuk virus influenza. Hal ini dijelaskan dalam link https://www.erinbromage.com/post/the-risks-know-them-avoid-them yang disertakan dalam pesan berantai tersebut.

Hingga saat ini WHO sendiri belum mempublikasi dosis infeksius covid-19. Hal ini seperti tercantum dalam link berikut ini...

WHO menjelaskan jalan untuk mengurangi risiko penyebaran covid-19 adalah dengan menerapkan protokol kesehatan yakni 3M, memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.

Terkait transmisi virus covid-19 dijelaskan dalam jurnal di link berikut ini....


Kesimpulan

Banner Cek Fakta: Salah (Liputan6.com/Triyasni)

Pesan berantai terkait covid-19 tersebut yang mengatasnamakan Dr. dr. Erlina Burhan, MSc, Sp. P (K). adalah tidak benar.


Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia. 

Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu. 

Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya