Menhub: Pembangunan Transportasi di Ibu Kota Baru Masih Prioritas

Menhub menjelaskan upaya Kementerian Perhubungan dalam mewujudkan visi dan misi Presiden Jokowi dalam membangun Ibu Kota Negara (IKN).

oleh Athika Rahma diperbarui 21 Des 2020, 20:34 WIB
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dalam dialog publik secara virtual dengan tema Pelabuhan Patimban dan Geliat Ekonomi Nasional pada Jumat (20/11).

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menjelaskan kembali upaya Kementerian Perhubungan dalam mewujudkan visi dan misi Presiden Jokowi dalam membangun Ibu Kota Negara (IKN).

Menhub mengatakan, transportasi di IKN akan dibangun dengan konsep berkelanjutan, karena IKN akan mengadopsi sistem smart city nantinya.

"Sebagai Menteri Perhubungan, saya harus menjadikan agenda ini sebagai prioritas, termasuk dalam pengembangan kota yang berkesinambungan dan mempromosikan transportasi publik," ujar Menhub dalam webinar Integrated City Planning and Sustainable Transport Development in The New Capital City of Indonesia, Senin (21/12/2020).

Menhub Budi membeberkan alasan pemerintah Indonesia memutuskan untuk merelokasi ibu kota negara dari Jakarta ke Kalimantan Timur. Jakarta dinilai sudah terlalu padat baik dari sisi demografis maupun dari jumlah bangunan yang berdiri. Kemacetan ada dimana-mana.

Memindahkan ibu kota ke Kalimantan Timur membantu pemerataan ekonomi nasional yang selama ini terkonsentrasi di pulau Jawa.

"Seleksi pemindahan IKN ini sudah mempertimbangkan banyak aspek seperti geografis, lahan, sosial ekonomi, keamanan dan sebagainya," jelas Menhub.

Karena menjadi salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN), maka pembangunan IKN harus didukung dengan riset dan diskusi untuk menghadirkan inovasi dan paradigma baru, contohnya melalui diskusi yang diselenggarakan bersama para ahli.

"Kami juga berdiskusi dengan para ilmuwan dari perguruan tinggi negeri seperti Universitas Indonesia, Institut Teknologi Bandung dan lainnya untuk mendukung kolaborasi ini," kata Menhub.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Proyek Ibu Kota Negara Tak Jadi Prioritas Utama Pasca Pandemi Corona Berakhir

Sejumlah siswa mencari lokasi calon ibu kota baru pada peta saat kegiatan belajar bertema wawasan Nusantara di SDN Menteng 02, Jakarta, Selasa (27/8/2019). Kegiatan belajar wawasan Nusantara itu memberitahukan lokasi pemindahan ibu kota RI dari Jakarta ke Kalimantan Timur.(merdeka.com/Imam Buhori)

Kementerian PPN/Bappenas menyatakan, pembangunan proyek Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan Timur tak akan jadi fokus utama pasca wabah virus corona (Covid-19) berakhir. 

Deputi Bidang Pengembangan Regional Kementerian PPN/Bappenas Rudy Soeprihadi Prawiradinata menjelaskan, dalam Rancangan Kerja Pemerintah (RKP) 2021, proyek IKN tidak masuk ke dalam Prioritas Nasional (PN) yang diarahkan untuk pemulihan sosial ekonomi. 

"Proyek Ibu Kota Negara tetap jalan, sekarang proses di software. Nanti tahun 2021 ada penyesuaian, tapi tidak jadi fokus utama," ujar Rudy dalam sesi video conference, Kamis (30/4/2020). 

Dia menambahkan, pengerjaan proyek IKN mungkin tetap akan jalan di tahun depan, tapi hanya untuk bagian-bagian kecil dan mendasar saja. 

"Itupun perlu kita sesuaikan, perlu kita pertajam, karena kita masih selesaikan masterplan dan masih selesaikan urban desainnya," sambung dia.

Senada, Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Kementerian PPN/Bappenas Kennedy Simanjuntak mengungkapkan, pembangunan infrastruktur ibu kota baru masih menunggu penyelesaian masterplan.

Namun begitu, pengerjaan infrastruktur dasar yang telah dimulai sejak periode sebelumnya seperti Jalan Tol Balikpapan-Samarinda tetap akan dilanjutkan.

"Berbagai infrastruktur di sekitar ibu kota negara misal jalan tol yang sudah dari 5 tahun lalu harus kita teruskan. Karena itu menyambung kalau pembangunan infrastruktur lainnya sudah mulai. Air bersih juga. Dari dulu sudah siapkan rancangan pembangunan dam-dam," tuturnya.

"Persiapannya kita percepat sehingga nanti bisa mendukung pembangunan ibu kota. Yang sudah direncanakan kita percepat sebagai bagian dari pembangunan infrastruktur di sana," dia menandaskan.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya