Liputan6.com, Jakarta - Kredivo sebagai salah satu platform pembiayaan berbasis digital baru saja mengumumkan kerja sama dengan Alfamart. Lewat kerja sama ini, pengguna Kredivo dapat memilih opsi PayLater selama 30 hari di seluruh gerai Alfamart, dengan bunga 0 persen tanpa top-up.
Kolaborasi ini sekaligus menandai kerja sama pertama Kredivo dengan jaringan minimarket. Kehadiran layanan ini juga diharapkan dapat memudahkan masyarakat berbelanja kebutuhan sehari-hari secara nontunai dan cepat, sekaligus memperluas akses kredit bagi masyarakat.
"Di tengah penetrasi kredit yang masih rendah, kami berharap kerjasama dan inovasi yang kami hadirkan bersama Alfamart dapat menjadi stimulus bagi roda perekonomian Indonesia, sekaligus memperluas akses kredit bagi lebih banyak lagi masyarakat Indonesia," tutur General Manager Kredivo, Lily Suriani dalam keterangan resmi.
Pada tahap awal kerja sama ini, layanan Kredivo dapat digunakan sebagai metode pembayaran di 15.000 outlet Alfamart di seluruh Indonesia. Nantinya, pengguna cukup menggunakan menu barcode di aplikasi, lalu pilih gerai Alfamart untuk mulai melakukan pembayaran.
Selain mempermudah masyarakat, pengguna dapat pula mengatur cash flow untuk belanja kebutuhan sehari-hari. Kerja sama ini juga diharapkan dapat membantu merchant dalam meningkatkan rata-rata nilai pembelian.
Baca Juga
Advertisement
Lebih lanjut, Lily menuturkan data internal Kredivo menunjukkan selama pandemi, terutama di kuartal ketiga 2020, permintaan untuk produk sehari-hari meningkat mencapai 20 persen dibandingkan kuartal sebelumnya.
"Untuk itu, melalui kerjasama strategis dengan Alfamart ini, kami berharap dapat menjangkau lebih banyak masyarakat, sesuai visi Kredivo untuk melayani 10 juta konsumen dalam beberapa tahun mendatang," tutur Lily menjelaskan.
Marketing Director Alfamart, Ryan Alfons Kaloh juga menuturkan kerja sama ini merupakan bentuk komitmen menghadirkan berbagai inovasi berbelanja bagi masyarakat, sekaligus mendukung upaya pemulihan ekonomi nasional.
Fintech Lending Bantu Topang Daya Beli Masyarakat
Di sisi lain, kemudahan berbelanja online selama pandemi membuat eCommerce dan transaksi keuangan digital menjadi pilihan utama guna memenuhi kebutuhan. Riset Kredivo dan Katadata Insight Center tentang Perilaku Konsumen E-Commerce Indonesia menunjukkan peningkatan adopsi digital dan keyakinan konsumen untuk bertransaksi dalam nominal besar.
Masih menurut riset tersebut, peningkatan aktivitas transaksi digital didukung oleh konsumen Generasi Z dan milenial yang berkontribusi sekitar 85 persen dari total transaksi.
Namun, semua kelompok umur tetap terbuka untuk bertransaksi online, terlihat dari jumlah transaksi rata-rata per orang per tahun yang hampir sama, yakni 17-20 kali dalam setahun terlepas dari berapa usianya.
Dalam webinar bertajuk "Peran Literasi Keuangan Digital dalam Pemulihan Ekonomi Nasional" yang belum lama ini digelar oleh Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) dan Kredivo, Kredivo menyatakan inovasi produk selama ini dapat menghadirkan rasa percaya dan kenyamanan pengguna serta masyarakat dari seluruh kalangan dan umur dalam bertransaksi online.
"Di tengah upaya pemerintah dalam pemulihan ekonomi nasional, fokus kami adalah memberikan kemudahan akses dan fleksibilitas pembayaran guna terus menjaga pertumbuhan transaksi para merchant, dan mampu untuk turut menjaga daya beli masyarakat, serta meningkatkan kepercayaan konsumen Indonesia dalam berbelanja online," ujar General Manager Kredivo Indonesia, Lily Suriani dalam keterangan tertulis.
Advertisement
Data Internal Kredivo
Data internal Kredivo pada September 2020 menunjukkan jumlah transaksi pengguna dan rata-rata nilai pembelanjaan (AoV) melebihi angka sebelum pandemi.
"Kami optimistis bahwa pemulihan ekonomi bergerak ke arah yang positif. Konsumen sudah kembali memiliki keberanian untuk berbelanja, apalagi jika distimulasi oleh berbagai program yang menarik dan meringankan pembayaran," tutur Lily lebih lanjut.
Sebagai contoh, Kredivo menghadirkan opsi pembayaran berkala saat Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) sepanjang akhir tahun 2020 dengan bunga 0 persen untuk tenor 3 dan 6 bulan. Kemudahan akses keuangan ini diharapkan dapat meningkatkan daya beli masyarakat meski pandemi masih berlangsung.
"Ditopang pondasi bisnis kami yang kuat dan prinsip responsible lending bagi para konsumen Kredivo, kami berharap bisa terus bertumbuh dengan pesat. Kehadiran berbagai hari spesial belanja sepanjang Q4 2020 ini kami harap akan meningkatkan minat dan kepercayaan masyarakat di tengah pemulihan ekonomi nasional dengan pertumbuhan GMV diperkirakan mencapai 50 persen dari Q3 2020," kata Lily.
Temuan Kredivo dan Katadata selaras dengan Survei Nasional Literasi Keuangan (SNLIK) dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada tahun 2019. Survei tersebut menunjukkan indeks inklusi keuangan atau penggunaan produk keuangan sudah mencapai 76,19 persen.
Namun, memasng masih ada kesenjangan angka tersebut dengan indeks literasi keuangan (38,03 persen) yang menunjukkan pemahaman. Hal ini memperlihatkan banyak pengguna produk keuangan di Indonesia yang belum secara efektif mengetahui dan terampil menggunakan produk keuangan. Padahal, sebagai negara dengan nilai ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara, literasi keuangan yang baik khususnya di ranah digital menjadi penting.
(Dam/Why)