FOTO: Lagi Corona, Warga Kolombia Membludak Belanja Kebutuhan Natal

Kota-kota utama di Kolombia pada Senin mengumumkan pembatasan yang mempengaruhi sekitar 15 juta orang karena peningkatan penularan covid-19 menjelang perayaan Natal

oleh Arny Christika Putri diperbarui 22 Des 2020, 10:00 WIB
kOLOMBIA
Kota-kota utama di Kolombia pada Senin mengumumkan pembatasan yang mempengaruhi sekitar 15 juta orang karena peningkatan penularan covid-19 menjelang perayaan Natal
Orang-orang berbelanja hadiah Natal di jalan komersial di San Victorino, Bogota, Kolombia, Senin (21/12/2020). Kota-kota utama di Kolombia pada Senin mengumumkan pembatasan yang mempengaruhi sekitar 15 juta orang karena peningkatan penularan covid-19 menjelang Natal. (Juan BARRETO/AFP)
Kepadatan jalan komersial di San Victorino saat orang-orang berbelanja hadiah Natal di Bogota, Kolombia, Senin (21/12/2020). Kota-kota utama di Kolombia pada Senin mengumumkan pembatasan yang mempengaruhi sekitar 15 juta orang karena peningkatan penularan covid-19 menjelang Natal. (Juan BARRETO/AFP)
Petugas memegang tanda “Jaga jarak sejauh 2 meter” saat orang-orang berbelanja hadiah Natal di San Victorino, Bogota, Kolombia, Senin (21/12/2020). Kolombia, pada pekan lalu, kasus COVID-19 yang dikonfirmasi setiap harinya mencapai level tertinggi sejak pertengahan Agustus. (Juan BARRETO/AFP)
Orang-orang berbelanja hadiah Natal di jalan komersial di San Victorino, Bogota, Kolombia, Senin (21/12/2020). Kolombia, pada pekan lalu, kasus virus corona COVID-19 yang dikonfirmasi setiap harinya telah mencapai level tertinggi sejak pertengahan Agustus. (Juan BARRETO/AFP)
Jalan komersial di San Victorino dipenuhi oleh orang-orang yang berbelanja hadiah Natal di Bogota, Kolombia, Senin (21/12/2020). Kota-kota utama di Kolombia pada Senin mengumumkan pembatasan yang mempengaruhi sekitar 15 juta orang karena peningkatan penularan covid-19. (Juan BARRETO/AFP)
Orang-orang berbelanja hadiah Natal di jalan komersial di San Victorino, Bogota, Kolombia, Senin (21/12/2020). Kolombia, pada pekan lalu, kasus virus corona COVID-19 yang dikonfirmasi setiap harinya telah mencapai level tertinggi sejak pertengahan Agustus. (Juan BARRETO/AFP)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya