Vaksin Mengandung Bibit Penyakit yang Bikin Badan Jadi Sakit?

Vaksin mengandung bibit penyakit yang membuat badan jadi sakit, benar atau tidak?

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 23 Des 2020, 10:00 WIB
Ilustrasi Vaksin Virus Corona COVID-19. (File foto: AFP / John Cairns)

Liputan6.com, Jakarta Salah satu informasi yang beredar di kalangan masyarakat menyebut, vaksin mengandung bibit penyakit yang membuat badan jadi sakit. Lantas apakah informasi tersebut benar?

Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Reisa Broto Asmoro menjawab, informasi vaksin yang mengandung bibit penyakit sehingga badan jadi sakit adalah hoaks.

"Anggapan ini salah. Karena vaksin terbuat dari virus atau bakteri yang sudah dilemahkan, yang membuat badan kita jadi kenal, lalu kebal melawan penyakit. Hal ini tidak sama dengan membuat badan jadi sakit," terang Reisa secara virtual, Senin (21/12/2020).

Reisa melanjutkan, ada beberapa jenis dan kandungan vaksin yang perlu diketahui masyarakat. Agar masyarakat memeroleh informasi yang valid.

 

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Simak Video Pilihan Berikut Ini:


Jenis dan Kandungan Vaksin

Pekerja memproduksi vaksin COVID-19 di perusahaan Bio Farma, Bandung, Jawa Barat, 12 Agustus 2020. Pemerintah melalui Bio Farma berupaya untuk memenuhi kebutuhan domestik dengan mempersiapkan sebanyak 15 juta bulk vaksin COVID-19 untuk tahap pertama. (BAY ISMOYO/AFP)

Jenis-jenis vaksin antara lain:

1. Vaksin mati: jenis vaksin yang mengandung virus dan bakteri yang sudah dimatikan.

2. Vaksin hidup: jenis vaksin atau bakteri yang dilemahkan.

3. Vaksin sub unit: vaksin yang dibuat dari komponen virus/bakteri.

4. Vaksin toksoid: vaksin yang dibuat dari toksin yang sudah dilemahkan.

Adapun kandungan vaksin berupa adjuvant, antigen, stabilisator, dan pengawet. Adjuvant merupakan zat yang dimasukkan ke dalam vaksin agar vaksin lebih efektif.

Antigen adalah molekul yang dapat memicu terbentuknya respons imun. Stabilisator vaksin adalah zat untuk melindungi vaksin selama penyimpanan dan saat disitribusikan.

Pengawet adalah zat di dalam vaksin untuk memastikan vaksin tetap efektif.


Infografis 3 Cara Vaksin Covid-19 Picu Kekebalan Tubuh

Infografis 3 Cara Vaksin Covid-19 Picu Kekebalan Tubuh. (Liputan6.com/Abdillah)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya