Liputan6.com, Jakarta - Peristiwa nahas dialami pemilik restoran di Korea Selatan. Akibat ulasan seorang YouTuber, mereka terpaksa menutup bisnis tersebut.
Peristiwa tentang tutupnya restoran itu bermula saat HayanTree mengunggah video berisi ulasannya tentang restoran kepiting asin kecap di Daegu di kanal YouTube-nya pada 7 Desember 2020. Di rekam gambar tersebut, YouTuber melihat butiran nasi di kepiting yang diasinkan kembali dan menimbulkan kecurigaan bahwa restoran itu menggunakan kembali makanannya, seperti dilansir dari laman Korea Herald, Selasa (22/12/2020).
Baca Juga
Advertisement
Di luar dugaan, video ulasan tersebut berdampak cepat pada restoran, termasuk banjir komentar jahat, karena saluran HayanTree memiliki sekitar 700 ribu pengikut. Namun, setelah memeriksa rekaman kamera restoran, butiran beras tersebut dilaporkan sebagai sisa makanan dari hidangan HayanTree sebelumnya. Ia pun mencoba memperbaiki kesalahan tersebut.
"Saya meminta maaf pada pemilik restoran karena membuat video tersebut tanpa memikirkan dampaknya, tapi pemilik tak merasa nyaman untuk (saya) merekam video lain," kata HayanTree dalam videonya yang diunggah pada 11 Desember 2020. “Saya seharusnya datang untuk membuat video dengan fakta yang akurat dan saya benar-benar minta maaf atas ketidaktahuan saya."
Namun, nasi sudah jadi bubur. Pemilik restoran yang sekarang tutup itu menulis petisi nasional di laman Cheong Wa Dae, pekan lalu.
"Dalam waktu kurang dari dua hingga tiga jam setelah YouTuber mengunggah video tersebut, staf kami beberapa kali menjelaskan bahwa kami tak menggunakan kembali makanan kami dan kami dapat memberi seluruh rekaman dari kamera keamanan," kata pemilik restoran. "Tapi, komentar kami diblokir sehingga orang lain tidak bisa melihatnya."
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Pemilik Restoran Frustrasi
Pemilik restoran menambahkan bahwa ia tak bisa memahami alasan HayanTree membiarkan semuanya jadi viral. Video 'ulasan palsu' tersebut mencapai sejuta tampilan.
"Saat YouTuber datang untuk syuting lagi, kami sudah tutup," kata pemiliknya. "Saya sangat frustrasi dan ingin tahu apakah mungkin untuk mencegah pelecehan dan tirani YouTuber, yang lebih menakutkan daripada virus corona, dan saya mengajukan petisi untuk undang-undang dan peraturan sehingga wiraswasta dapat dengan nyaman fokus pada bisnis mereka."
Video HayanTree, kecuali ulasan kontroversial tentang restoran kepiting saus kecap, masih tersedia di kanal YouTube-nya. Tapi, bagian komentar telah diblokir semuanya. Akibat ulasan palsu itu, jumlah pengikut HayanTree turun jadi di bawah 670 ribu pada Kamis lalu.
Advertisement