Liputan6.com, Jakarta - Menteri Kesehatan yang baru, Budi Gunadi Sadikin, diketahui bukan seorang dokter seperti Terawan Agus Putranto.
Dengan penunjukkan Budi Gunawan Sadikin menggantikan posisi Terawan, merupakan bukti bahwa siapa pun bisa menjadi Menteri Kesehatan.
Advertisement
"Ya, kenapa emang?," kata Guru Besar Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI-Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Prof Dr dr. Ari Fahrial Syam SpPD-KGEH, MMB, FINASIM, FACP kepada Health Liputan6.com saat ditanya soal terpilihnya Budi Gunadi Sadikin sebagai Menteri Kesehatan.
Menurut Ari, masyarakat harus menghargai siapa pun sosok yang dipilih Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menjadi orang nomor satu di Kementeri Kesehatan.
Sekali pun pada akhirnya yang menjabat sebagai Menteri Kesehatan bukan seorang dokter.
"Kalau kita bicara kementerian, yang kita butuhkan adalah sosok yang bisa mengelolah suatu sistem. Jadi, selama beliau didukung oleh dirjen (Direktur Jenderal) dan sekjen (Sekretaris Jenderal) yang sesuai dengan bidangnya, tidak akan jadi masalah," kata Ari.
Terlebih sekarang, di saat Kementerian Kesehatan Republik Indonesia harus memainkan peran besar dan penting dalam penanggulangan COVID-19.
"Dalam menanggulangi COVID-19 ini banyak hal yang mesti dipersiapkan," kata Ari.
Ari yakin bahwa Budi Gunadi Sadikin, yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Utama Bank Mandiri, kemudian menjadi Direktur Asahan Aluminium, dan terakhir menduduki posisi Ketua Satuan Tugas Pemulihan Ekonomi Nasional, memiliki kemampuan mengelola suatu kementerian yang besar, yang menjadi pemeran utama dalam menanggulangi wabah COVID-19.
"Kita berhubungan dengan pengadaan vaksin, berhubungan juga sama mobilisasi masyarakat, tenaga medis, pembiayaan, keuangan, dan komunikasi," kata Ari.
"Yang dibutuhkan adalah orang dengan kemampuan tinggi agar bisa menggerakkan banyak orang. Yang penting lagi, didukung dirjen dan sekjen dengan keahlian masing-masing," Ari menekankan.
Dengan latar belakang yang dimiliki Budi Gunadi Sadikin, Ari semakin yakin alasan Presiden Jokowi memilih dia sebagai Menteri Kesehatan yang baru.