Ragam Hoaks Kota di Indonesia yang Disebut Zona Hitam, Mana Saja?

Pandemi virus corona covid-19 masih terjadi di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Bahkan di Indonesia jumlah kasus positif semakin meningkat belakangan ini.

oleh Adyaksa Vidi diperbarui 23 Des 2020, 16:33 WIB
Ilustrasi Hoax. (Liputan6.com/Rita Ayuningtyas)

Liputan6.com, Jakarta - Pandemi virus corona covid-19 masih terjadi di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Bahkan di Indonesia jumlah kasus positif semakin meningkat belakangan ini.

Sayangnya di tengah usaha untuk menangani pandemi covid-19, hoaks masih saja menyebar. Penyebaran hoaks dilakukan melalui media sosial maupun aplikasi percakapan.

Tak hanya soal virusnya, hoaks soal covid-19 juga merambah ke sisi lain seperti kondisi suatu kota. Tentu hal ini sangat tidak diperlukan mengingat bisa menambah keresahan masyarakat.

Lalu kota-kota mana saja di Indonesia yang pernah diserang hoaks terkait covid-19? Berikut beberapa diantaranya:

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan video pilihan berikut ini


1. Beredar Pesan Berantai Malang Zona Hitam Covid-19, Begini Faktanya

Ilustrasi Hoaks. (Freepik)

Pesan berantai yang menyebut Kota Malang sebagai zona hitam Covid-19 membuat resah warga. Setelah ditelisik kabar tersebut ternyata tak sepenuhnya benar alias hoaks.

Polisi Polresta Malang sendiri telah menangkap pria berusia 52 tahun berinisial AC, warga Desa Sendangagung, Paciran, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, yang diduga sebagai penyebar berita bohong tersebut.

"Dalam hoaks yang disebarkan oleh pelaku, disebutkan bahwa Kota Malang masuk dalam zona hitam penyebaran Covid-19 sehingga meresahkan masyarakat," kata Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Leonardus Simarmata, Senin (21/12/2020).

Atas kabar tersebut, polisi langsung melakukan penyelidikan, kemudian mendapatkan satu nama, lalu menangkap pelaku. Simak selengkapnya dalam artikel berikut ini...


2. Cek Fakta: Hoaks Kota Bandung Jadi Zona Hitam Covid-19

banner Hoax (Liputan6.com/Abdillah)

Beredar di media sosial dan aplikasi percakapan soal Kota Bandung yang menjadi zona hitam covid-19. Klaim tersebut ramai dibagikan sejak awal pekan ini.

Salah satu yang mengunggahnya adalah akun Cyan Eka Ghaniy di Facebook, Selasa (10/9/2020). Postingan tersebut sudah mendapat 18 komentar dan satu kali dibagikan.

Dalam postingannya terdapat peta kota Bandung yang sudah berwarna hitam. Disertai dengan narasi:

"Bandung Kota, Zona Hitam,, Corona 19 di Bdg meningkat drastis. Hati2 ya kawan semua."

Lalu benarkah Kota Bandung zona hitam covid-19? Simak selengkapnya dalam artikel berikut ini...


3. Cek Fakta: Tidak Benar Foto Peta Jakarta Kembali Berstatus Merah dan Bogor Zona Hitam Covid-19

Ilustrasi Hoaks. (Freepik)

Beredar klaim foto peta Jakarta kembali berstatus merah dan kabar wilayah Bogor zona hitam virus corona baru (Covid-19).

Kabar tersebut tersebar secara berantai melalui aplikasi pesan WhatsApp, berupa foto peta DKI Jakarta dengan tanda berwarna merah yang disertai dengan informasi bahwa ibu kota kembali zona merah dan Bogor berstatus zona hitam.

Berikut informasinya:

"DKI kembali Zona Merah, Bogor Zona Hitam. Welcome back Corona.... Hati2 ya & tetap jaga kesehatan, jangan lengah."

Benarkah klaim foto peta Jakarta kembali berstatus merah dan kabar wilayah Bogor zona hitam? Simak selengkapnya dalam artikel berikut ini...


Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia. 

Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu. 

Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya