Peringati Hari Ibu: Tips untuk Para Wanita Sebelum Jadi Seorang Mama

Tepat hari ini, 22 Desember, Indonesia memperingati Hari Ibu. Peringatan ini untuk menghargai jasa para perempuan di Indonesia, terutama para ibu.

oleh Liputan6.com diperbarui 22 Des 2020, 19:00 WIB
ilustrasi ibu dan anak/Photo by César Abner Martínez Aguilar on Unsplash

Liputan6.com, Jakarta Tepat hari ini, 22 Desember, Indonesia memperingati Hari Ibu. Peringatan ini untuk menghargai jasa para perempuan di Indonesia, terutama para ibu.

Menjadi seorang ibu, bisa jadi adalah impian sebagian besar wanita. Namun perlu diketahui, menjadi ibu bukanlah perkara mudah. Banyak hal yang harus dilalui dan dilakukan dengan tepat untuk membesarkan sang buah hati.

Maka dari itu, untuk menjadi seorang ibu, kaum hawa perlu mengetahui cara menjadi ibu yang baik. Seperti dilansir laman Parents.com, berikut tips dari para ahli yang perlu diketahui para wanita, sebelum menjadi seorang ibu.

Jangan terlalu khawatir soal makanan anak.

Para ibu tidak perlu terlalu khawatir perihal makanan anaknya. Jangan panik dan memaksa anak untuk makan saat mereka tidak mau. Anak juga punya naluri akan makan saat lapar. Para ibu juga diharapkan untuk tidak memberi makanan anaknya yang sama terus menerus, cobalah untuk memberikan variasi makanan.

 

Simak Juga Video Menarik Berikut Ini


Biasakan anak untuk tidur lebih awal

Membiasakan anak untuk tidur lebih awal akan membantu memenuhi porsi tidur yang dibutuhkan sang anak. Para ibu juga akan terbantu karena memiliki waktu luang lebih banyak di malam hari.

 

Berani bilang 'Tidak' ke Anak

Menurut Dokter sekaligus penulis buku Ending the Food Fight, para ibu harus berani melarang anaknya jika keinginannya tersebut buruk untuk perkembangan anaknya. Tentu larangan harus diucapkan dengan cara yang baik.

 

Lakukan persiapan sebelum anak sakit

Suatu hari pasti anak akan jatuh sakit. Tentu akan sangat merepotkan jika anak mulai sakit di tengah malam, dimana banyak apotek atau toko obat telah tutup. Maka dari itu, para ibu harus mempersiapkan obat-obatan seperti obat demam, mual, hingga vitamin untuk anak. 

 

Temukan 'Kru' untuk Membantu

Carilah teman atau orang terdekat yang bisa membantu untuk menjaga dan merawat anak. Ini berguna jika para ibu sedang ada urusan mendadak dan tidak bisa membawa anaknya, maka ia bisa meminta bantuan orang tersebut untuk menjaga anaknya. Bukan hanya itu, orang tersebut juga bisa dijadikan tempat para ibu untuk berkeluh kesah dan dimintai berbagai pendapat.


Ingat bahwa Ibu Menjadi Panutan Anaknya

Jadilah ibu yang baik dan menarik, jika anda terlalu sering stres, cemberut, ataupun rewel, mungkin saja anak anda akan berpikir kalau 'Menjadi orangtua pasti tidak enak', sehingga ia memutuskan tidak mau memiliki anak kelak.

 

Ajak suami untuk berkontribusi

Keterlibatan suami anda akan sangat berguna untuk membangun ikatan antara bayi dan ayahnya. Cobalah minta suami untuk mengambil bagian seperti memandikan anak, atau mengajarkan anak membaca

 

Jangan Jadi 'Pelayan' untuk Anak

Anak-anak sejatinya telah disiapkan untuk berkompetensi. Jangan setiap pekerjaan anda lakukan sendiri. Biasakan para anak untuk melakukan suatu tugas atau tanggung jawab kecil, seperti menggantuk jaket setelah dipakai, meletakan pakaian kotor di kerangjang, dan lain sebagainya.

 

Jika Anda salah, akui saja

Jika para ibu melakukan kesalahan dengan anaknya, beranilah untuk mengakui dan meminta maaf. Ini akan mengajari anak bahwa tidak masalah melakukan kesalahan, selama berani mengakuinya dan bertanggung jawab. 

 

(Rizki Febianto)


Infografis

Angka Kematian Ibu di Indonesia

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya