4 Tips Cerdas Berburu Diskon Belanja Online, Patut Dicoba

Ada beberapa tips sederhana yang dapat Anda coba saat berburu diskon belanja online

oleh Liputan6dotcom diperbarui 22 Des 2020, 21:02 WIB
Ilustrasi Belanja Online (Foto: Pixabay.com)

Liputan6.com, Jakarta Perayaan Natal dan tahun baru kali ini kembali dimeriahkan dengan berbagai diskon menarikyang ditawarkan melalui Hari Belanja Online Nasional atau HARBOLNAS, festival belanja online terbesar di Indonesia yang dirayakan setiap tahun dan diikuti oleh beragam e-commerce dan toko online tanah air.

HARBOLNAS telah diselenggarakan pada 11-12 Desember, sesuai dengan temanya yakni“12.12 Sale”. Berbagai brand, e-commerce, dan toko online pun turut memanjakan konsumen dengan beragam penawaran diskon spesial hingga 50%. Akan tetapi, silaunya diskon dan sale kerap membuat orang kalap ketika asyik belanja online, hingga lupa memperhitungkan ketersediaan dana untuk kebutuhan esensial lainnya.

“Memanfaatkan momen diskon ketika belanja online sah-sah saja, tapi kita harus cerdas menyikapinya. Jangan sampai belanja berlebihan tanpa memperhitungkan dana yang tersedia dan tersisa nantinya,” ujar Asoka Remadja, seorang influencer gaya hidup dan travel di media sosial yang terkenal dengan konten-kontennya yang unik, jenaka dan blak-blakan.

Selain memperhitungkan kebutuhan sehari-hari, sangatlah penting untuk mengantisipasi keperluan yang sifatnya tidak terduga dan berbiaya besar seperti ketika sakit, mengalami musibah, dan sebagainya.

“Belum lama ini saya kena usus buntu. Ini agak mengejutkan karena pertama kalinya saya dirawat di rumah sakit, apalagi sampai harus dioperasi. Dan, saya tidak menyangka kalau biayanya waktu itu mencapai 72 juta,” tambahnya. “Di saat-saat darurat seperti itu tuh asuransi penting banget. Setidaknya kita nggak bingung karena biaya perawatan yang besar, jadi nggak panik pas bayar dan pastinya nggak mengganggu keuangan.”

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Pentingnya cerdas dalam mengatur keuangan

Ilustrasi belanja tanaman hias online. (dok. Unsplash.com/Brook Lark)

Cerita dari Asoka Remadja tersebut mengajarkan tentang pentingnya cerdas dalam mengatur keuangan dan tidak hanya memperhatikan kebutuhan jangka pendek sehari-hari, tetapi juga memperhitungkan biaya-biaya dadakan. Kebutuhan tak terduga yang paling umum terjadi adalah seputar kesehatan, terutama ketika diperlukan biaya lebih untuk penanganan medis seperti rawat inap, tindakan operasi, biaya dokter, dan seterusnya.

Pengeluaran dadakan seperti inilah yang seringkali membuat orang tidak siap dan bisa berdampak secara signifikan pada keseimbangan finansialnya. Di sini lah peran penting dari perlindungan asuransi, yang dapat membantu mengantisipasi biaya-biaya besar tak terduga dan membangun kedisiplinan dalam mengelola keuangan, terutama di tengah-tengah situasi pandemi COVID-19 yang penuh ketidakpastian.

 


Tips cerdas berburu diskon online

Ilustrasi belanja online (dok.unsplash/ Glenn Carstens-Peters)

Namun, sangat dimengerti bahwa banyak orang yang memang menantikan momen diskon belanja online untuk mendapatkan barang-barang impian. Menurut Meta Lakhsmi Permata Dewi, Head of Investment Communication & Fund Development, Allianz Life Indonesia, ada beberapa tips sederhana yang dapat membantu para pembeli agar cerdas dalam berburu diskon online.

Berikut tipsnya:

 


1) Buatlah daftar barang yang paling diinginkan

ilustrasi tips belanja online untuk perlengkapan lebaran/pexels

Banyak orang yang berburu diskon tanpa mengetahui dengan jelas barang seperti apa yang diinginkan atau dibutuhkan. Alhasil, banyak yang membeli barang secara acak, yang pada akhirnya barang tersebut pun tidak digunakan dan menumpuk di rumah.

 


2) Do your research

Ilustrasi belanja online (Foto: unsplash.com/ raw pixel)

Pelajari diskon dan ketentuan berlaku yang ditawarkan, waktu yang tepat, dan platform atau toko online mana saja yang memberikan penawaran-penawaran terbaik. Proses hunting ini akan berguna sekali untuk mendapatkan barang yang diinginkan, sekaligus tetap menjaga pengeluaran. Jangan sampai “lapar mata” dan tidak bijak ketika belanja online.

 


3) Manfaatkan kupon dan kode promo yang tersedia

Ilustrasi Belanja Online Credit: pexels.com/NegativeSpace

Strategi ini bisa diandalkan untuk mengontrol bujet belanja online. Kumpulkan dahulu semua kupon belanja dan kode promo yang ada selain dari penawaran diskon yang sudah tersedia, dan sebisa mungkin gunakan untuk menambah potongan harga atau insentif.

Namun, jangan lupa untuk mempelajari syarat dan ketentuan berlakunya karena tidak semua kupon dan kode promo bisa digunakan apabila sudah ada diskon yang tersedia.

 


4) Selektif dan tahan godaan

Perhatikan ulasan produk dari pembeli sebelumnya. (dok. Unsplash.com/John Schnobrich)

Mungkin ini adalah hal yang paling sulit untuk dilakukan, tetapi perlu dilatih agar tetap bisa belanja online secara efektif tanpa menyesal di kemudian hari. Kita juga harus bisa membedakan apa yang betul-betul menjadi kebutuhan kita dan mana yang sekedar keinginan saja.

Setiap kali mendapatkan barang yang diinginkan, coretlah dari daftar belanja dan jangan melihat-lihat barang lainnya yang tidak dibutuhkan untuk menghindari sifat impulsif.

“Hal lainnya yang sangat perlu diperhatikan ketika belanja online adalah latte factor, yakni pengeluaran-pengeluaran receh yang apabila dikumpulkan jumlahnya bisa menjadi cukup besar. Banyak orang yang tidak memperhitungkan ini, yang ujung-ujungnya dapat menguras dompet dan menghabiskan bujet belanja,” jelas Meta.

Beberapa pengeluaran yang termasuk dalam kategori latte factor seperti biaya transfer antarbank; biaya administrasi bank dan kartu kredit; biaya top-up dompet digital; ongkos kirim; dan seterusnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya