2 Kali Gempa Getarkan Indonesia pada Selasa, 22 Desember 2020

Gempa pertama pada hari ini getarkan wilayah Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Provinsi Bali.

oleh Devira Prastiwi diperbarui 22 Des 2020, 20:21 WIB
Ilustrasi gempa

Liputan6.com, Jakarta - Wilayah Indonesia kembali digetarkan gempa pada hari ini, Selasa (22/12/2020). Hingga pukul 19.15 WIB, ada dua kali lindu yang terjadi.

Berdasarkan laporan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melalui laman resminya www.bmkg.go.id, gempa pertama pada hari ini getarkan wilayah Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Provinsi Bali.

Lindu yang terjadi pada pukul 18:46:51 WIB ini, dicatat BMKG memiliki kekuatan magnitudo 3,3 dengan kedalaman 78 kilometer.

"Pusat gempa berada di laut 23 kilometer barat daya Kuta Selatan," tulis BMKG.

Kemudian pada pukul 19:03:52 WIB, gempa mendatangi wilayah Larantuka, Kabupaten Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Berikut dua gempa yang terjadi di Indonesia pada hari ini dihimpun Liputan6.com:

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Kuta Selatan

Pulau Bali kembali diguncang gempa pada Kamis (23/8/2018) dan guncangannya terasa hingga sampai ke Lombok. (Ilustrasi: Liputan6.com/Sangaji)

Pada pukul 18:46:51 WIB, wilayah Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Provinsi Bali digetarkan gempa pertama hari ini.

Pusat gempa dicatat BMKG berada di laut 23 kilometer barat daya Kuta Selatan. Lindu ini bermagnitudo 3,3 dengan kedalaman 78 kilometer.

Episenter gempa berada pada titik 9 Lintang Selatan (LS)-115.17 Bujur Timur (BT).

 


Larantuka

Ilustrasi Gempa Bumi (iStockphoto)

Wilayah Larantuka, Kabupaten Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) juga turut digetar gempa pada pukul 19:03:52 WIB.

Episenter gempa berada pada titik 8.35 Lintang Selatan (LS)-123.01 Bujur Timur (BT).

Lindu ini berkekuatan magnitudo 2,6 dengan kedalaman 10 kilometer.

Pusat gempa berada di darat 6 kilometer tenggara Larantuka.


Antisipasi Gempa Bumi

Ini yang harus dilakukan sebelum, sesaat, dan sesudah gempa bumi.

Sebelum:

- Pastikan bahwa struktur dan letak rumah Anda dapat terhindar dari bahaya yang disebabkan oleh gempa, seperti longsor atau likuefaksi. Evaluasi dan renovasi ulang struktur bangunan Anda agar terhindar dari bahaya gempabumi.

- Kenali lingkungan tempat Anda bekerja: perhatikan letak pintu, lift, serta tangga darurat. Ketahui juga di mana tempat paling aman untuk berlindung.

- Belajar melakukan P3K dan alat pemadam kebakaran.

- Catat nomor telepon penting yang dapat dihubungi pada saat terjadi gempabumi.

- Atur perabotan agar menempel kuat pada dinding untuk menghindari jatuh, roboh, bergeser pada saat terjadi gempabumi.

- Atur benda yang berat sedapat mungkin berada pada bagian bawah. Cek kestabilan benda yang tergantung yang dapat jatuh pada saat gempabumi terjadi

- Simpan bahan yang mudah terbakar pada tempat yang tidak mudah pecah agar terhindar dari kebakaran.

- Selalu mematikan air, gas dan listrik apabila tidak sedang digunakan.

- Siapkan alat yang harus ada di setiap tempat: Kotak P3K, senter/lampu baterai, radio, makanan suplemen dan air.

Saat Terjadi Gempa Bumi:

- Jika Anda berada dalam bangunan: lindungi badan dan kepala Anda dari reruntuhan bangunan dengan bersembunyi di bawah meja, cari tempat yang paling aman dari reruntuhan dan guncangan, lari ke luar apabila masih dapat dilakukan.

- Jika berada di luar bangunan atau area terbuka: Menghindar dari bangunan yang ada di sekitar Anda seperti gedung, tiang listrik, pohon. Perhatikan tempat Anda berpijak, hindari apabila terjadi rekahan tanah.

- Jika Anda sedang mengendarai mobil: keluar, turun dan menjauh dari mobil hindari jika terjadi pergeseran atau kebakaran.

- Jika Anda tinggal atau berada di pantai: jauhi pantai untuk menghindari bahaya tsunami.

- Jika Anda tinggal di daerah pegunungan: apabila terjadi gempabumi hindari daerah yang mungkin terjadi longsoran.

Setelah Terjadi Gempa Bumi:

- Jika Anda berada di dalam bangunan: keluar dari bangunan tersebut dengan tertib; jangan menggunakan tangga berjalan atau lift, gunakan tangga biasa;periksa apa ada yang terluka, lakukan P3K; telepon atau mintalah pertolongan apabila terjadi luka parah pada Anda atau sekitar Anda.

- Periksa lingkungan sekitar Anda: apabila terjadi kebakaran, apabila terjadi kebocoran gas, apabila terjadi hubungan arus pendek listrik. Periksa aliran dan pipa air, periksa apabila ada hal-hal yang membahayakan.

- Jangan memasuki bangunan yang sudah terkena gempa,karena kemungkinan masih terdapat reruntuhan.

- Jangan berjalan di daerah sekitar gempa, kemungkinan terjadi bahaya susulan masih ada.

- Dengarkan informasi mengenai gempabumi dari radio (apabila terjadi gempa susulan). Jangan mudah terpancing oleh isu atau berita yang tidak jelas sumbernya.

- Mengisi angket yang diberikan oleh instansi terkait untuk mengetahui seberapa besar kerusakan yang terjadi.

- Jangan panik dan jangan lupa selalu berdoa kepada Tuhan demi keamanan dan keselamatan kita semuanya.


Gempa Megathrust Bayangi Jakarta

Infografis Gempa Megathrust Bayangi Jakarta (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya