Liputan6.com, Palembang - Bupati Lahat Cik Ujang, dilaporkan oleh Gerakan Mahasiswa dan Pemuda Lahat (Gemapala) ke Polda Sumatera Selatan (Sumsel).
Laporan tersebut dilayangkan terkait dugaan pelanggaran protokol kesehatan (prokes) penanganan Covid-19. Karena Bupati Lahat Cik Ujang bersama para pejabat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lahat, bepergian ke Bogor Jawa Barat (Jabar) dan mengikuti kegiatan outbond.
Baca Juga
Advertisement
Namun usai kepulangan para pejabat Pemkab Lahat dari Bogor, tak lama kemudian Kepala Balitbang Lahat Agung Pribadi dinyatakan meninggal dunia pada hari Kamis (17/12/2020).
Tak lama kemudian, swab test pun digelar ke seluruh pejabat yang mengikuti outbond ke Bogor beserta koleganya.
Dari hasil swab test tersebut, salah satu pejabat Pemkab Lahat yaitu Sekda Lahat Januarsyah Hambali dinyatakan positif Covid-19. Bahkan Januarsyah langsung dilarikan ke Rumah Sakit (RS) Siloam Palembang karena mengalami kritis.
Di hari Minggu (20/12/2020) pagi sekitar pukul 08.00 WIB, Januarsyah Hambali dinyatakan meninggal dunia dan dipualangkan ke Kabupaten Lahat.
Laporan terkait pelanggaran prokes penanganan Covid-19 dilakukan Gemapala ke Polda Sumsel, pada hari Selasa (22/12/2020).
Namun laporan tersebut ditolak, karena dokumen yang kurang lengkap serta tidak ada barang bukti. Gemapala langsung diarahkan untuk melakukan konseling ke petugas Polda Sumsel.
Anggota Gemapala Lidya Cempaka mengatakan, dari hasil konseling dengan petugas, laporan mereka belum memenuhi unsur untuk dijadikan laporan. Itu karena locus delicti-nya berada di Bogor, bukan di Sumsel.
“Jadi laporan kami bukan tidak diterima, karena kami disarankan untuk melengkapi bukti. Tadi dibandingkan dengan kasusnya Habib Rizieq, mengapa kasusnya bisa di proses. Karena itu tidak diizinkan, berbeda dengan Lahat,”ujarnya.
Dari konseling tersebut, tak membuat mereka menyurutkan langkah untuk kembali melaporkan Cik Ujang. Bahkan Gemapala akan terus memenuhi, apa yang disarankan oleh petugas saat konseling.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini :
Outbond di Bogor
“Kalau katanya (petugas konseling Polda Sumsel), laporan kami tidak kuat. Akan kami kuatkan, sekali pun harus melapor ke Mabes Polri, akan kami turuti,” ujarnya.
Sebelumnya, Wakil Sekretaris Gugus Tugas Covid-19 yang juga Pelaksana harian (Plh) Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Lahat Taufik Maryansah Putra membantah jika berpulangnya dua orang pejabat Pemkab Lahat tersebut karena mengikuti kegiatan outbond di Bogor.
"Almarhum Pak Agung Pribadi meninggal karena memang menderita gejala penyakit pendamping lainnya. Termasuk almarhum Pak Sekda, beliau juga ada gejala penyakit akut lainnya,' katanya, ketika berada di Pendopoan Rumah Dinas Bupati Lahat.
Advertisement