Liputan6.com, Jakarta - Presiden Jokowi telah melakukan reshuffle terhadap Kabinet Indonesia Maju di tengah pandemi COVID-19 yang masih berlangsung hingga saat ini.
Enam nama baru telah diumumkan untuk menggantikan posisi menteri sebelumnya dalam reshuffle kabinet tersebut. Ada pun mereka adalah Muhammad Lutfi sebagai Menteri Perdagangan, Budi Gunadi Sadikin sebagai Menteri Kesehatan, Tri Rismaharini sebagai Menteri Sosial, Sandiaga Uno sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Wahyu Sakti Trenggono sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan serta Yaqut Cholil Qoumas sebagai Menteri Agama.
Advertisement
Pengumuman reshuffle kabinet ini pun kemudian ikut menjadi sorotan media asing.
Media asal Singapura yakni Straits Times dan Channel News Asia ikut menyorot isu ini dalam artikelnya yang masing bertajuk "Indonesia's President Joko replaces six ministers in Cabinet reshuffle" dan "Indonesia's Jokowi reshuffles Cabinet ending months of speculation."
Sementara itu dari negara tetangga lainnya yakni Malaysia, media Malay Mail dan The Star tak ketinggalan dalam mengangkat isu ini.
"Presiden Indonesia hari ini mengumumkan perombakan besar-besaran dalam Kabinetnya, termasuk penggantian menteri kesehatan yang dikritik karena dianggap salah menangani krisis virus corona negara," tulis media Malay Mail.
Sementara itu, media The Star lebih menyorot soal Menteri Kesehatan yang ikut diganti di tengah pandemi COVID-19.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Sorotan Media Asing
Selain itu, media asal Hong Kong, South China Morning Post juga turut menuliskan isu reshuffle dalam kabinet Jokowi ini.
Media SCMP pun lebih menyorot soal penggantian Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin.
"Budi Gunadi Sadikin ditunjuk oleh Presiden Joko Widodo sebagai bagian dari perombakan kabinet pada hari Selasa, menggantikan Terawan Agus Putranto, seorang ahli radiologi militer kontroversial dan mantan dokter pribadi untuk mendiang ibu Joko Widodo, yang telah banyak dikritik karena kesalahan penanganan pandemi," tulis artikel tersebut.
Kemudian, media Bloomberg pun juga ikut menyorot berita ini dalam artikelnya yang berjudul "Jokowi Replaces Indonesia Health Minister as COVID Deaths Spike."
Advertisement