Dirut BTN Pahala Mansury Ditunjuk Jadi Wamen BUMN Gantikan Budi Gunadi Sadikin

Salah satu wakil menteri yang akan dilantik adalah Pahala Nugraha Mansury. Saat ini Pahala menduduki jabatan Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.

oleh Athika Rahma diperbarui 23 Des 2020, 08:28 WIB
Direktur Utama (Dirut) PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk atau Bank BTN Pahala Nugraha Mansury (dok: BTN)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan melantik 5 Wakil Menteri di Istana Negara Jakarta, Rabu pagi ini. Salah satu wakil menteri yang akan dilantik adalah Pahala Nugraha Mansury.

Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono menjelaskan, pelantikan wakil menteri ini bersamaan dengan pelantikakan enam menteri hasil reshuffle yang telah diumumkan pada Selasa kemarin. 

Salah satu wakil menteri yang akan dilantik adalah Pahala Nugraha Mansury. Saat ini Pahala menduduki jabatan Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.

Pahala Nugraha Mansury akan dilantik menjadi Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara. Dia menggantikan posisi Budi Gunadi Sadikin yang dipilih Jokowi menjadi Menteri Kesehatan.

"Semua wamen di lantik juga bersama para menteri. Lima orang (wakil menteri)," kata Heru Budi Hartono kepada Liputan6.com, Rabu (23/12/2020). 

Pahala lahir di Bogor pada 8 April 1971. Ia lulusan Universitas Indonesia dan MBA program studi Finance di Stern School of Business, New York University, Amerika Serikat.

Pengalamannya di sektor perbankan sebelum menjadi direktur utama BTN sudah diasahnya di PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Sebelumnya ia juga sempat menjadi direksi di beberapa BUMN seperti Garuda Indonesia dan Pertamina. 

 

Saksikan video pilihan berikut ini:


Budi Gunadi Sadikin Jadi Menkes, Bagaimana Posisi Wamen BUMN I?

Ketua Satgas PEN Budi Gunadi Sadikin mengakui ada beberapa program Perlindungan Sosial yang masih terus diupayakan realisasinya saat jumpa pers di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (2/9/2020). (Tim Komunikasi Komite Penanganan COVID-19)

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan reshuffle kabinet, Selasa (22/12/2020) sore ini. Dalam penunjukkan menteri-menteri baru, Jokowi mengangkat Wakil Menteri BUMN I sekaligus Ketua Satuan Tugas Pemulihan Ekonomi Nasional (Satgas PEN) Budi Gunadi Sadikin menjadi Menteri Kesehatan.

Budi menggeser Terawan Agus Putranto yang lebih dulu menjabat sebagai Menkes. Selama menjabat sebagai Wamen BUMN I, Budi ditugaskan di klaster industri migas, dan energi; klaster industri minerba; klaster industri perkebunan dan kehutanan; klaster industri farmasi dan kesehatan; serta klaster industri pertahanan, manufaktur, dan industri lainnya.

Lantas dengan didapuknya Budi sebagai Menkes, bagaimana posisi Wamen BUMN I saat ini?

Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga mengatakan, pengisian posisi Wamen BUMN I yang kosong tentunya tetap menunggu arahan dari Presiden Joko Widodo.

"Wamen BUMN setelah Pak Budi, ya, diserahkan kepada Pak Jokowi memutuskan karena itu kewenangan Pak Jokowi. Apakah nanti siapapun orangnya semua kewenangan Pak Jokowi," jelas Arya kepada wartawan, Selasa (22/12/2020).

Yang jelas, pihaknya akan terus mendukung siapapun yang ditunjuk Jokowi untuk mengisi posisi tersebut.

"Kita kan mendukung apapun keputusan Pak Jokowi," tandasnya singkat.

Sebagai informasi, Budi Gunadi Sadikin sebelumnya menjabat sebagai Wakil Menteri BUMN. Ia juga tercatat pernah menduduki Direktur Utama (Dirut) Bank Mandiri serta Dirut PT Asahan Aluminium.

Budi Gunadi Sadikin dikenal sebagai seorang pengusaha. Dia meraih gelar sarjana di Bidang Fisika Nuklir dari Institut Teknologi Bandung (ITB) pada 1988, Sertifikasi sebagai Chartered Financial Consultant (CHFC) dan Chartered Life Underwriter (CLU) dari Singapore Insurance Institute (2004).

Budi Gunadi Sadikin juga sempat menjadi Staf Teknologi Informasi di IBM Asia Pasifik, Tokyo, Jepang (1988–1994), General Manager Electronic Banking - Chief GM Jakarta - Chief GM HR PT Bank Bali Tbk (1994–1999), dan Senior VP Consumer dan Commercial Banking ABN Amro Bank Indonesia & Malaysia (1999–2004).

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya