Menanti Pelantikan Menteri Baru Jokowi, IHSG Dibuka Melesat

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di zona hijau pada pembukaan perdagangan Rabu pekan ini

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 23 Des 2020, 09:10 WIB
Pekerja tengah melintas di dekat papan pergerakan IHSG usai penutupan perdagangan pasar modal 2017 di BEI, Jakarta, Jumat (29/12). Pada penutupan perdagangan saham, Jumat (29/12/2017), IHSG menguat 41,60 poin atau 0,66 persen. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di zona hijau pada pembukaan perdagangan Rabu pekan ini. Hari ini juga, Presiden Jokowi dijadwalkan akan melantik jajaran Menteri dan Wakil Menteri barunya.

Pada pra-pembukaan perdagangan Senin (21/12/2020), IHSG naik 38,55 poin atau 0,64 persen ke level 6.061,684. Pada pembukaan perdagangan pukul 09.00, IHSG terus menguat 78,52 poin atau 1,30 ke level 6.101,81.

Indeks saham LQ45 menguat 1,57 persen ke posisi 953,71. Semua indeks acuan bergerak di zona hijau.

Di awal perdagangan ini, IHSG berada di posisi tertinggi pada level 6103,49. Sedangkan terendah 6.059,43.

Sebanyak 243 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau. Kemudian 68 saham melemah dan 122 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan saham normal yaitu 49.119 kali dengan volume perdagangan 999,7 juta saham. Nilai transaksi harian saham Rp 722,1 miliar.

Tercatat, investor asing beli saham di pasar regular mencapai Rp 53 miliar. Sedangkan nilai tukar rupiah berada di 14.190 per dolar AS.

Dari 10 sektor pembentuk IHSG, semua sektor menguat. Penguatan dipimpin oleh sektor infrastruktur yang melesat 1,95 persen. Kemudian disusul sektor pertambangan naik 1,84 persen dan sektor perkebunan naik 1,46 persen.

Saham-saham yang menguat antara lain FPNI naik 24,43 persen ke Rp 326 per lembar saham. Kemudian VICI naik 20,39 persen ke Rp 364 per saham dan TECH naik 23,44 persen ke Rp 790 per saham.

Sedangkan saham-saham yang melemah antara lain COCO turun 6,99 persen ke Rp 856 per lembar saham, ATAP yang turun 6,94 persen ke Rp 161 per lembar saham dan ZBRA turun 6,62 persen ke Rp 141 per saham.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Penutupan Kemarin

Suasana pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (10/2). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup terjun bebas pada perdagangan Selasa pekan ini. Investor asing jual saham Rp 692 miliar di pasar regular.

Pada penutupan perdagangan saham, Selasa (22/12/2020), IHSG anjlok 142,33 poin atau 2,31 persen ke posisi 6.023,28. Sementara, indeks saham LQ45 juga melemah 3,30 persen ke posisi 938,97.

Selama perdagangan, IHSG berada di posisi tertinggi pada level 6.174,45 dan terendah 6.010,21.

Pada sesi penutupan pedagangan, 397 saham terbakar sehingga membawa IHSG ke zona merah. Sementara itu, sebanyak 123 saham menguat dan 111 saham diam di tempat.

Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 1.689.701 kali dengan volume perdagangan 27,8 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 20,4 triliun.

Investor asing jual saham Rp 692 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.167.

Dari 10 sektor saham pembentuk IHSG, seluruhnya berada di zona merah. Sektor yang melemah paling dalam adalah sektor infrastruktur yang anjlok 3,84 persen. Disusul sektor pertambangan turun 3,39 persen dan sektor perkebunan melemah 2,95 persen.

Saham yang menguat antara lain IPOL yang naik 34,55 persen ke Rp 148 per lembar saham. Kemudian COCO yang naik 24,83 persen ke Rp 930 per lembar saham dan FPNI yang naik 24,76 persen ke Rp 262 per lembar saham.

Saham yang melemah sehingga menekan IHSG antara lain ATAP yang melemah 6,99 persen ke Rp 173 per lembar saham. Kemudian SCNP turun 6,98 persen ke Rp 240 per lembar saham dan NIKL turun 6,98 persen ke Rp 1.600 per lembar saham.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya