Liputan6.com, Kampar - PT Perkebunan Nusantara atau PTPN V menyalurkan Rp2,6 miliar kepada sejumlah usaha mikro kecil menengah (UMKM) di Provinsi Riau pada tahun ini. Ini merupakan langkah perusahaan perkebunan sawit milik negara itu mendorong pemulihan ekonomi nasional (PEN).
Salah satu penerima adalah pengrajin pandai besi di Koperasi Unit Bersama Bina Jaya Bersama Rumbio Jaya Steel, Kecamatan Rumbio Jaya, Kabupaten Kampar. PTPN V memberikan bantuan Rp600 juta disaksikan Bupati Kampar Catur Sugeng Santoso.
Baca Juga
Advertisement
Menurut Catur, bantuan kemitraan PTPN V secara bergulir ini merupakan paling lengkap dibanding perusahaan lain. Tidak sekedar modal tapi juga menyerap produk yang dihasilkan mitra penerima.
"PTPN V Ini luar biasa, tidak ada duanya (perusahaan) di Kabupaten Kampar yang seperti ini," kata Catur di depan puluhan pengrajin pandai besi itu, Selasa siang, 22 Desember 2020.
Catur mengatakan, bantuan ini bisa meningkatkan produktivitas masyarakat di tengah pandemi Covid-19. Kedepan, pihaknya bakal mendorong usaha seperti ini untuk membangkitkan ekonomi.
"Kami apresiasi PTPN V setinggi-tingginya, ini perusahaan BUMN yang memiliki semangat gotong royong. Di mana beroperasi, tidak ada yang tidak mendapat perhatian," sebut Catur.
Sementara itu, Chief Executive Officer PTPN V Jatmiko K Santosa mengatakan, bantuan kepada UMKM di Riau merupakan langkah konkrit perusahaan meningkatkan produktivitas masyarakat.
"Terutama mendukung program pemulihan ekonomi di tengah pandemi Covid-19," kata Jatmiko.
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Simak juga video pilihan berikut ini:
Bantuan Bergilir dan Bergulir
Jatmiko mengatakan, PTPN V punya dana bergilir secara bergulir untuk UMKM. Tahun ini, perusahaan menggandeng PT Permodalan Nasional Madani (Persero) untuk penyaluran kepada mitra.
Dalam bantuan itu, perusahaan tidak hanya memberikan umpan dan kail tapi juga menerima hasil tangkapannya. Di mana pada Maret lalu, di depan Menteri Tenaga Kerja, PTPN V menandatangani kontrak pengadaan alat panen dari Rumbio Jaya Steel senilai Rp1,6 miliar.
"Rumbio Jaya Steel saat ini merupakan pemasok tunggal peralatan perkebunan di PTPN V. Bagi kami, semakin tinggi tingkat komponen dalam negeri (TKDN) maka semakin baik untuk negara," sebutnya.
Jatmiko menyebut Rumbio Jaya Steel harus berkembang. UMKM ini diminta memaksimalkan bantuan dalam memperluas bisnisnya agar menciptakan lapangan kerja untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Saat ini, produksi Rumbio Jaya Steel sudah masuk ke berbagai perusahaan setelah PTPN V mengikutkannya dalam berbagai pameran," ucap Jatmiko.
Sementara itu, Ketua KUB Bina Jaya Bersama IKM Rimbo Jaya Steel, Desrico, mengatakan, alat perkebunan yang dihasilkan para pengrajin besi tersebut sudah sampai ke Kalimantan. Setiap bulannya ada 5000 peralatan terkirim ke Pulau Borneo itu.
"Produk kami juga diterima dengan baik hingga ke Aceh," kata Desrico.
Desrico menyatakan pengrajin besi di daerah bibir Sungai Kampar itu terus meningkatkan kapasitas produksi. Mutu menjadi hal yang selalu diperhatikan agar produknya diterima pasar.
"Saya juga mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada PTPN V yang terus mendukung para pengrajin besi di sini," urainya.
Advertisement