Liputan6.com, Jakarta - Senada dengan kombinasi busana lima menteri lain yang dilantik pada Rabu pagi (23/12/2020), Tri Rismaharini (Risma) memilih kebaya merah dalam kesempatan tersebut. Perempuan pertama yang menjabat Wali Kota Surabaya ini resmi ditunjuk sebagai Menteri Sosial (Mensos).
Dalam acara pelantikan, Risma tampil bersahaja dalam balutan busana merah, dari atas hingga bawah. Hijab instan, salah satu item andalannya, dengan hiasan payet berwarna senada dipilih sebagai salah satu komponen.
Potongannya kemudian dipadukan dengan kebaya shade merah lebih cerah, dilengkapi bawahan kain berwarna senada. Karena pandemi belum jua berakhir, politisi 59 tahun ini juga memakai pelindung wajah, serta masker, sebagaimana rekan-rekannya yang lain di ruangan tersebut.
Baca Juga
Advertisement
Masih di kesempatan yang sama, para menteri lelaki kompak memakai setelan jas hitam di atas kemeja putih. Mereka melengkapinya dengan dasi berwarna merah, komponen senada busana Risma.
Sementara, di ruangan yang sama, Presiden Joko Widodo atau Jokowi memakai setelan jas abu, kemeja putih, dan dasi berwarna sama dengan menteri-menterinya. Busana pelantikan ini berbeda dari saat pengumuman reshuffle kabinet kemarin, Selasa, 22 Desember 2020.
Saat itu, ke enam menteri baru kompak mengenakan kemeja putih dan jaket berwarna biru. Setelan itu pun dipadukan dengan celana panjang berwarna hitam. Sedangkan, Jokowi hanya menggunakan padanan busana andalannya, kemeja putih dan celana hitam.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Permintaan Jokowi
Jokowi meminta Mensos Risma untuk merealisasikan bantuan sosial (bansos) pada awal Januari 2021. "Yang diminta Bapak Presiden adalah yang sangat urgent, bagaimana realisasi bantuan untuk triwulan IV dan nanti awal 2021 Januari itu minggu pertama harus bisa keluar," jelas Risma, menurut laporan News Liputan6.com.
Menurut Risma, Jokowi ingin pencairan bansos dilakukan sesegera mungkin agar dapat menggerakkan perekonomian nasional di tengah pandemi corona COVID-19. Risma mengaku akan langsung bekerja agar tahun depan bansos sudah diterima masyarakat.
"Kami harus kerja keras sehingga minggu pertama Januari 2021 bisa segera tersampaikan (bantuan) pada penerima bantuan," tuturnya.
Risma mengaku akan bekerja sama dengan Kementerian Dalam Negeri dalam memperbaiki data-data penerima bantuan. Ia ingin nantinya bantuan yang diterima masyarakat dalam bentuk cashless atau melalui transaksi elektronik.
Advertisement