Liputan6.com, Jakarta Perkembangan kasus positif Corona nasional memperlihatkan tren yang kurang baik dengan kenaikan 12,1 persen. Peningkatan kasus positif COVID-19 menunjukkan tren memburuk disebabkan masih terjadinya penularan virus Corona pada masyarakat akibat kurang patuh terhadap protokol kesehatan.
Kenaikan kasus positif Corona per 20 Desember 2020, menurut Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito didominasi oleh provinsi-provinsi yang sama dengan pekan lalu, kecuali Provinsi Papua yang sudah keluar dari 5 besar penyumbang kenaikan kasus tertinggi.
Advertisement
Kasus positif dari 5 provinsi penyumbang tertinggi kenaikan kasus Corona per 20 Desember 2020, antara lain:
1. DKI Jakarta naik 2.073 (8.538 -> 10.611)
2. Sulawesi Selatan naik 933 (1.631 -> 2.564)
3. Jawa Barat naik 801 (6.937 -> 7.738)
4. Jawa Timur naik 442 (4.910 -> 5.352)
5. Kalimantan Timur naik 390 (1.337 -> 1.727)
"Mayoritas kelima provinsi ini, provinsi yang sama dengan provinsi penyumbang kasus tertinggi pekan lalu. Saya meminta kepada provinsi-provinsi tersebut untuk secara menyeluruh mengevaluasi implementasi protokol kesehatan yang dilakukan oleh masyarakat," tegas Wiku di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (22/12/2020).
"Jangan sampai provinsi ini terus berada di 5 besar penyumbang peningkatan kasus positif COVID-19. Ini bukanlah prestasi."
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Simak Video Menarik Berikut Ini:
Kematian COVID-19 Naik 3 Persen
Adapun perkembangan kasus kematian COVID-19 mingguan juga menunjukkan tren yang kurang baik. Ada peningkatan jumlah kematian sebesar 3 persen di tingkat nasional dibandingkan dengan pekan sebelumnya.
Wiku menyebut 5 provinsi yang menyumbangkan peningkatan angka kematian Corona tertinggi per 20 Desember 2020.
1. Jawa Tengah naik 35 (173 -> 208)
2. Jawa Timur naik 35 (296 -> 331)
3. DKI Jakarta naik 21 (118 -> 139)
4. Sumatera Barat naik 17 (13 -> 30)
5. Lampung naik 10 (25 -> 35)
Daerah dengan persentase kematian tertinggi berada di Jawa Timur 6,92 persen, Sumatera Selatan 5,29 persen, Nusa Tenggara Barat 5,14 persen, Lampung 4,50 persen, dan Aceh 4,14 persen.
"Masih tingginya angka kasus kematian akibat COVID-19 disebabkan oleh penanganan di fasilitas kesehatan yang belum memenuhi standar, sehingga pasien tidak dapat ditangani dengan cepat dan efektif dan menimbulkan korban jiwa," kata Wiku.
Advertisement
Tren Kesembuhan COVID-19 Naik 16,8 Persen
Berbeda dari tren kasus positif dan kematian COVID-19 yang naik, perkembangan kesembuhan membaik. Ada peningkatan kesembuhan kumulatif sebesar 16,8 persen dibandingkan dengan minggu sebelumnya.
Lima provinsi yang menyumbangkan angka kesembuhan tertinggi per 20 Desember 2020, antara lain:
1. DKI Jakarta naik 522 (7.405 -> 9.345)
2. Jawa Tengah naik 482 (2.354 -> 3.750)
3. Jawa Barat naik 304 (5.470 -> 6.664)
4. Jawa Timur naik 298 (3.680 - > 4.322)
5. Jambi naik 184 (94 -> 308)
Untuk persentase kesembuhan tertinggi di Gorontalo 94,57 persen, Papua Barat 90,83 persen, Kalimantan Selatan 90,36 persen, DKI Jakarta 90,06 persen, dan Riau 89,3 persen.
"Walaupun demikian, jangan sampai lengah. Tetap optimalkan upaya pengendalian COVID-19 melalui testing dan tracing, sehingga mereka yang positif dan kontak terdekatnya dapat di deteksi lebih dini. Melalui treatment yang baik dapat meningkatkan peluang kesembuhan," imbuh Wiku.
Infografis Polusi Udara di Dunia Menurun saat Pandemi Corona
Advertisement