Liputan6.com, Jakarta Jika RS Darurat COVID-19 penuh, Orang Tanpa Gejala (OTG) Corona dapat melakukan isolasi mandiri di fasilitas isolasi yang sudah disediakan pemerintah.
"Pasien OTG Corona bisa melakukan isolasi mandiri di fasilitas-fasilitas isolasi yang sudah ditentukan oleh pemerintah pusat maupun daerah secara mandiri, seperti hotel yang sudah mendapatkan izin resmi dari Satgas Daerah setempat," terang Juru Bicara Satgas COVID-19 Wiku Adisasmito di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (23/12/2020).
Advertisement
Satuan Tugas Penanganan COVID-19 pun meminta daerah berkoordinasi jika kapasitas keterisian RS Darurat COVID-19 mulai penuh.
"Kami meminta kepada daerah yang rumah sakit daruratnya sudah mulai penuh untuk segera berkoordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan TNI. Ini terkait memperbanyak tempat isolasi mandiri di daerahnya," ujar Wiku.
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Simak Video Pilihan Berikut Ini:
Keterisian Tempat Tidur Capai 80 Persen
Wiku menambahkan, saat ini kondisi keterisian rumah sakit untuk pasien COVID-19 di beberapa daerah sudah mencapai 80 persen. Hal ini perlu menjadi perhatian bagi pemerintah daerah juga masyarakat.
Pemerintah daerah segera koordinasi dengan Satgas Pusat dan Kementrian Kesehatan apabila kapasitas rumah sakit terus mengalami peningkatan. Upaya ini supaya diambil langkah-langkah strategis, seperti pendirian Rumah Sakit Darurat.
Menilik keterisian tempat tidur di sejumlah rumah sakit, Wiku berpesan COVID-19 dapat menyerang siapa saja. Pencegahan menjadi kunci terbaik.
"Ingat, COVID-19 dapat menyerang siapapun. Langkah pencegahan yang saat ini bisa kita lakukan adalah protokol 3M, memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, dan menjaga jarak. Mulailah dari diri sendiri dan sebarkan kepatuhan ini kepada orang-orang terdekat," pesannya.
Advertisement