Arahan Jokowi untuk Menteri dan Wakil Menteri Barunya Usai Dilantik

Salah satu yang dititipkan pesan Jokowi adalah Menteri Sosial Tri Rismaharini yang diminta untuk merealisasikan bantuan sosial (bansos) pada awal Januari 2021.

oleh Devira Prastiwi diperbarui 23 Des 2020, 19:28 WIB
5 Menteri tampil pakai jas hitam, Tri Rismaharini pakai kebaya merah. (Sumber: Instagram/@sekretariat.kabinet)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi resmi melakukan reshuffle kabinet dan melantik enam menteri serta lima wakil menteri hari ini, Rabu (23/12/2020) di Istana Negara, Jakarta.

Usai melantik, Jokowi pun menitipkan sejumlah pesan atau arahan untuk para menteri dan wakil menterinya yang baru.

Salah satunya adalah Menteri Sosial Tri Rismaharini. Wanita yang akrab disapa Risma ini mengaku diminta Jokowi untuk merealisasikan bantuan sosial (bansos) pada awal Januari 2021.

"Yang diminta Bapak Presiden adalah yang sangat urgent, bagaimana realisasi bantuan untuk triwulan IV dan nanti awal 2021 Januari itu minggu pertama harus bisa keluar," jelas Risma usai dilantik di Istana Negara Jakarta, Rabu (23/12/2020).

Tak hanya Risma, Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Dante Saksono Harbuwono juga dititipkan pesan oleh Jokowi.

Menurut Dante, mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu memintanya mempercepat serapan anggaran di kementeriannya.

Jokowi meminta agar anggaran di Kemenkes dibelanjakan dengan efektif dan maksimal.

Berikut deretan pesan atau arahan Presiden Jokowi untuk menteri dan wakil menteri barunya dihimpun Liputan6.com:

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Untuk Mensos

Menteri Sosial Tri Rismaharini menyampaikan sambutan saat serah terima jabatan di Kantor Kementerian Sosial, Jakarta, Rabu (23/12/2020). Presiden Joko Widodo resmi melantik Tri Rismaharini sebagai Menteri Sosial. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini untuk merealisasikan bantuan sosial (bansos) pada awal Januari 2021. Adapun Risma baru saja dilantik menjadi Mensos.

"Yang diminta Bapak Presiden adalah yang sangat urgen, bagaimana realisasi bantuan untuk triwulan IV dan nanti awal 2021 Januari itu minggu pertama harus bisa keluar," jelas Risma usai dilantik di Istana Negara Jakarta, Rabu (23/12/2020).

Menurut dia, Jokowi ingin pencairan bansos sesegera mungkin agar dapat menggerakkan perekonomian nasional di tengah pandemi Covid-19. Risma mengaku akan langsung bekerja agar tahun depan bansos sudah diterima masyarakat.

"Kami harus kerja keras sehingga minggu pertama Januari yang untuk 2021, bisa segera tersampaikan (bantuan) kepada penerima bantuan," kata dia.

Di samping itu, Risma mengatakan akan bekerja sama dengan Kementerian Dalam Negeri dalam memperbaiki data-data penerima bantuan. Dia ingin nantinya bantuan yang diterima masyarakat dalam bentuk cashless atau melalui transaksi elektronik.

"Kita lakukan dengan transparan dan tidak ada tunai, cash. Tapi akan kami gunakan semua transaksi elektronik," jelas Risma.

 


Untuk Menparekraf

Sandiaga Uno saat menyampaikan pernyataan setelah ditunjuk sebagai Menparekraf di Istana Negara pada Selasa, 22 Desember 2020. (Tangkapan Layar YouTube Sekretariat Presiden)

Sesaat setelah menerima dua dokumen terkait Kemenparekraf, Sandiaga Uno memaparkan rencana kerjanya ke depan berdasarkan arahan Presiden Joko Widodo dan Wapres Ma'ruf Amin.

Setidaknya ada tiga hal yang jadi penekanan untuk segera dilakukan dalam setahun ke depan sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf).

Pertama, ia diminta menyempurnakan persiapan lima destinasi super prioritas, yakni Mandalika, Labuan Bajo, Borobudur, Danau Toba, dan Likupang. Bukan hanya satu aspek, tapi menyeluruh atau, sebagaimana disebut Sandi, secara 360 derajat.

"Tidak hanya infrastrukturnya, tapi detail of every aspect harus best of the best, dari seni budaya, talenta, SDM-nya, pelayanannya," kata Sandi.

Kedua, ia diminta untuk mengelola calender of event. Kalender kegiatan itu dibutuhkan untuk menggeliatkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif sekaligus.

"Diminta untuk menggeliatkan kalender mingguan, bulanan yang tingkat regional, dan world class every year," ujar petinggi HIPMI itu.

Sementara, Wapres Ma'ruf Amin mengingatkan soal penerapan protokol kesehatan penanganan Covid-19 di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Wapres juga meminta Sandi menerapkan pendekaatan holistik agar lebih dari 30 juta pelaku sektor tersebut bisa terbantu melewati pandemi Covid-19.

"Diperlukan inovasi-inovasi seperti produk-produk wisata halal, desa wisata, dan beberapa kegiatan yang menyentuh aspek ekonomi rakyat," kata Sandiaga.

Sandiaga yang baru dinyatakan negatif Covid-19 setelah melewati dua minggu proses pemulihan menegaskan bahwa kesehatan tak bisa dianggap remeh.

"Kita harus jaga betul protokol kesehatan. 3M itu sangat penting, ada CHSE. Kita pastikan harus bisa atasi sisi kesehatan sebelum bicara sektor-sektor lain, terutama pariwisata dan ekonomi kreatif," katanya.

Ia menyebut waktunya tak banyak untuk bisa memulihkan sektor yang menjadi penopang hidup lebih dari 30 juta pelaku usaha. Ia berkomitmen untuk segera bekerja.

"We don't have much time," ujarnya seraya menyebut inovasi, adaptasi, dan kolaborasi sebagai tiga kunci untuk mengatasi masalah sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

 


Untuk Menkes

Budi Gunadi Sadikin. (Foto: Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden)

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengaku diminta Presiden Joko Widodo atau Jokowi untuk segera menangani masalah pandemi Covid-19.

Ini merupakan tugas khusus yang diberikan Jokowi, setelah Budi dilantik sebagai Menkes menggantikan Terawan Agus Putranto.

"Khusus mengenai tugas yang diminta oleh Bapak Presiden agar difokuskan segera bisa dilakukan adalah bagaimana kami bisa menangani masalah Covid-19 ini dengan secepat-cepatnya dan sebaik-baiknya," kata Budi Gunadi.

Menurut dia, Jokowi ingin pandemi Covid-19 segera berakhir sehingga murid dapat bersekolah, pengusaha UMKM dapat kembali berusaha, dan masyarakat dapat kembali bertemu keluarga. Budi menyebut Jokowi ingin masyarakat Indonesia dapat kembali hidup normal.

Namun, dia mengatakan, mengakhiri pandemi tidak bisa hanya dikerjakan oleh pemerintah saja. Budi menyatakan, pihaknya membutuhkan dukungan dari asosiasi kedokteran, pemerintah daerah, dan seluruh masyarakat.

"Masalah ini adalah masalah yang sangat secara tidak mungkin kami lakukan sendiri, yang harus kami lakukan secara inklusif serta gotong royong dan bersama-sama," jelasnya.

"Mudah-mudahan segera kita bisa mengatasi pandemi Covid-19 ini dan kembali hidup normal," sambung Budi.

 


Untuk Wamenkes

Dokter spesialis penyakit dalam Dante Saksono Harbuwono dipilih Presiden Joko Widodo menjadi Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes). (Foto: tangkapan layar YouTube Sekretariat Presiden)

Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengingatkan Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Dante Saksono Harbuwono untuk mempercepat serapan anggaran di kemnteriannya. Jokowi meminta agar anggaran di Kemenkes dibelanjakan dengan efektif dan maksimal.

"Mengingat situasi kondisi yang sekarang dalam kondisi pandemi, maka serapan itu harus efektif, harus tepat guna, dan harus maksimal. Serapan anggaran tersebut menjadi tulang punggung kita untuk mengatasi pandemi ini secara cepat," ujar Dante.

Selain itu, Jokowi meminta Kemenkes memprioritaskan program vaksinasi Covid-19. Pasalnya, Jokowi menargetkan vaksinasi gratis dapat dimulai pada Januari 2021.

"Karena dengan melakukan vaksinasi secepat mungkin maka kita akan bisa memperoleh herd immunity yang lebih baik," jelas Dante.


6 Wajah Baru dalam Reshuffle Kabinet Jokowi

Infografis 6 Wajah Baru dalam Reshuffle Kabinet Jokowi. (Liputan6.com/Trieyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya