Telegram Akan Dibanjiri Banyak Iklan Mulai 2021

Telegram dikabarkan akan memonetisasi layanannya mulai tahun 2021, dan akan datang dalam bentuk iklan.

oleh Iskandar diperbarui 24 Des 2020, 08:56 WIB
Telegram versi web diblokir. (Doc: TechCrunch)

Liputan6.com, Jakarta - Hingga saat ini Telegram tetap menawarkan layanan gratis dan bebas iklan. Aplikasi ini memiliki basis pengguna yang sangat besar atau sekitar 500 juta pengguna.

Belakangan ini Telegram dikabarkan akan memonetisasi layanannya mulai tahun 2021, dan akan datang dalam bentuk iklan.

Namun, sebagaimana dilansir Ubergizmo, Kamis (25/12/2020), iklan tidak akan muncul di chat kamu. Iklan hanya akan masuk ke layanan Channel Telegram mulai 2021.

Channel sendiri adalah semacam feeds, mirip dengan Twitter. Jika kamu menggunakan Telegram sebagai aplikasi perpesanan, kemungkinan besar kamu tidak akan terganggu dengan iklan.

Menurut CEO Telegram Pavel Durov, semua fitur yang saat ini gratis akan tetap gratis. Perusahaan akan menambahkan beberapa fitur baru untuk tim bisnis atau power user.

"Beberapa fitur ini akan membutuhkan lebih banyak sumber daya dan akan dibayar oleh pengguna premium. Pengguna biasa akan dapat tetap menikmati Telegram secara gratis, selamanya," ucap Durov.

 


Apa Akan Ada Perubahan pada Layanan?

Ilustrasi Telegram (Sumber: Iran Human Rights)

Durov yakin penerapan iklan di Telegram tidak akan mengganggu dan sebagian besar pengguna tidak akan melihat perubahan tersebut.

Dia menambahkan beberapa ide monetisasi yang dimiliki perusahaan, antara lain menyertakan stiker premium, di mana seniman dapat membuat dan menjualnya ke pengguna Telegram.

Perusahaan akan memberlakukan potongan dari hasil penjualan stiker premium tersebut.

 


Telegram Punya Fitur Panggilan Video

Fitur video call di Telegram (screenshot blog Telegram)

Sebelumnya, Telegram merilis fitur panggilan video untuk layanannya. Fitur tersebut bisa digunakan baik di versi desktop, maupun di aplikasi iOS dan Android.

Mengutip blog resmi perusahaan, Sabtu (15/8/2020), Telegram mengumumkan kehadiran fungsi panggilan video pada perayaan tujuh tahun kehadirannya. Untuk diketahui, Telegram dirilis pada Agustus 2013.

Saat ini fitur panggilan video sudah tersedia dalam status alpha untuk semua aplikasi Telegram. Seperti halnya panggilan suara, fitur panggilan video pun dilengkapi dengan enkripsi end-to-end.

Aplikasi Telegram akan menampilkan empat emoji di layar untuk pengguna dan orang yang sedang dihubungi. Jika keduanya memiliki empat emoji yang sama, itu artinya panggilan tersebut dienkripsi. 


Mode picture-in-picture

Logo Aplikasi Telegram

Fitur panggilan video ini mendukung mode picture-in-picture, sehingga pengguna bisa mengakses chat dan hal lainnya di dalam aplikasi.

Pengguna bisa memulai panggilan video dari laman profil kontak, kemudian  mengaktifkan atau menonaktifkannya kapan saja saat melakukannya.

Panggilan video akan menerima lebih banyak fitur dan peningkatan di versi mendatang, seiring dengan peluncuran resmi layanan tersebut dalam beberapa waktu ke depan.

"Namun untuk pencapaian pertengahan tahun ini, Anda dapat menikmati waktu berdua dengan orang-orang terdekat," kata Telegram dalam keterangannya.

Dalam rangka ulang tahun ke-7, Telegram juga menambahkan sejumlah emoji animasi baru.

(Din/Why)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya