Liputan6.com, Jakarta - Lanjut usia tidak menghalangi semangat seseorang untuk meraih impian. Hal itu pula yang dapat menggambarkan kisah unik dan menarik dari nenek berusia 61 tahun yang mengikuti kontes kecantikan.
Dilansir dari laman Daily Mail, Kamis, 24 Desember 2020, nenek bernama Karen Russell ini usianya memang dua kali lipat dari usia kontestan lainnya. Namun, nenek asal Kentucky, Amerika Serikat ini telah menyabet lima mahkota juara pertama ketika melenggang di runway.
Karen berharap dirinya dapat memberi teladan yang baik untuk cucunya, Shaylynn, yang berusia 16 tahun, untuk membuktikan segalanya mungkin tercapai. Sang nenek pun tampil percaya diri ketika ambil bagian dalam kompetisi.
Baca Juga
Advertisement
"Tidak ada yang lebih baik dari pada gaun dan riasan lalu berjalan di runway. Saya memakai bulu mata palsu dan merias wajah saya sendiri sebelum kontes. Kadang-kadang, saya bahkan memakai sepatu hak tujuh inci di atas panggung yang lumayan bagus untuk orang berusia 61 tahun," kata Karen.
Ia menyebut dirinya tak pernah merasa sadar soal usia karena gaun membuatnya merasa luar biasa. Karen telah berkompetisi melawan perempuan cantik di usia 40-an dan berhasil menang.
"Saya hanya melangkah ke panggung dan menjadi diri saya sendiri," tambahnya.
Karen berkisah, seorang juri pernah menyebut dirinya terlalu banyak bicara dan rambutnya terlalu mengembang. Namun, ia tetap memenangkan kontes kecantikan.
"Ini bagus karena banyak perempuan yang lebih muda mengagumi saya karena saya membuktikan bahwa usia hanyalah angka," tutur nenek 61 tahun ini.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Misi di Balik Kompetisi
Awal tahun lalu, Karen didekati seorang pria di toko hardware yang memintanya berpartisipasi dalam kontes veteran perang Kentucky. Usai berpikir, ia pun menyetujui meski mengaku sempat gugup.
"Saya kehilangan semua gaun malam saya dalam kebakaran rumah pada 2013. Semuanya terbakar habis jadi saya harus membeli yang baru, yang adalah bagian dari kesenangan sekaligus bagian tersulit," ungkapnya.
Momen itu menjadi kali pertama ia kembali berdandan sejak kehilangan putra satu-satunya pada November 2011 lalu. Usai menyumbangkan organ putranya untuk menyelamatkan nyawa orang lain, Karen menjadikan misinya untuk menyebarkan cinta dan hal positif.
Ia pun menyadari kontes kecantikan adalah tempat yang tepat untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya donasi organ. "Saya tidak pernah dalam berpikir saya akan pernah mengikuti kontes, tetapi sekarang saya merasa seperti saya telah menemukan panggilan saya," jelasnya.
Melalui akun Instagram pribadi, Karen sempat membagikan penghargaan yang ia terima. "Penghargaan saya dari Amerifest National Pageant benar-benar luar biasa! Saya sangat tersanjung dapat membantu mewujudkan semua ini! Tuhan itu baik," tulisnya pada akhir Juli lalu.
Advertisement