Satgas Covid-19 Ingatkan Masyarakat Tahan Diri Libur Natal dan Tahun Baru

Satgas Penanganan Covid-19 meminta masyarakat harus dapat menahan diri menghadapi libur Natal dan Tahun Baru 2021 dengan tetap berada di rumah saja.

oleh Devira Prastiwi diperbarui 24 Des 2020, 19:40 WIB
Ketua Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Doni Monardo menegaskan meski pemilih rata-rata patuh protokol kesehatan, tahapan Pilkada 2020 belum berakhir saat konferensi pers di Graha BNPB, Jakarta, Rabu (9/12/2020). (Tim Komunikasi Satgas COVID-19)

Liputan6.com, Jakarta - Satuan Tugas atau Satgas Penanganan Covid-19 mengingatkan adanya peningkatan jumlah kasus aktif infeksi virus Corona tipe baru.

Satgas Penanganan Covid-19 pun meminta masyarakat harus dapat menahan diri menghadapi libur Natal dan Tahun Baru 2021 dengan tetap berada di rumah saja.

"Jadi ini tantangan besar kita karena persentase kenaikannya walau hanya empat persen selisih dengan global tapi akumulasi kenaikkannya cukup tinggi," kata Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Doni Monardo dalam talkshow "Outlook 2021: Wajah Indonesia Setelah Pandemi" secara daring dari Jakarta, dilansir Antara, Kamis (24/12/2020).

Doni mengatakan, Presiden Joko Widodo atau Jokowi sudah memberikan perintah pada jajarannya untuk memastikan kesiapan rumah sakit di seluruh provinsi dan meminta semua fasilitas kesehatan di daerah dioptimalkan.

"Alhamdulillah ketersediaan bed, baik untuk orang tanpa gejala (OTG) Covid-19 dan yang bergejala ringan, berat dan kritis masih tersedia," kata dia.

"Tapi perlu kita sadar agar menahan diri, apalagi kita hadapi posisi liburan cukup lama, walau Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan juga sudah diperintahkan agar cuti liburan dikurangi," sambung Doni.

 

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Kasus Covid-19 Kembali Naik

Ketua Satgas COVID-19 Doni Monardo melepas mobile lab BSL-2 tipe bus hasil inovasi BPPT, yang diluncurkan di Graha BNPB, Jakarta pada Rabu, 16 Desember 2020. (Badan Nasional Penanggulangan Bencana/BNPB).

Doni menjelaskan, sebelumnya penularan Covid-19 sempat berada dalam posisi sangat baik di awal November 2020 karena angka kasus positif menurun. Namun, kata dia, kondisi tersebut berakhir setelah libur panjang pada minggu ketiga di bulan yang sama.

"Saat awal November, angka aktif Covid-19 Indonesia mencapai 11,8 persen dan selisih dengan angka global 15 persen," ucap Doni.

Namun, lanjut dia, pada minggu ketiga Desember 2020, kasus aktif di Indonesia sudah berada di posisi 15 persen, sehingga selisih dengan kasus aktif global hanya tinggal 11 persen.

"Itu terjadi karena kasus positif Covid-19 setiap hari meningkat sejak libur panjang yang lalu. Demikian juga kita perhatikan angka kesembuhan dan kasus positif per hari mengalami perubahan," terang Doni.

Menurut dia, semula yang kondisinya baik, tetapi empat minggu terakhir kasus positif Covid-19 menjadi lebih tinggi dari yang sembuh.

"Sehingga kasus aktif mengalami peningkatan mencapai sekitar 110.000 secara total di semua daerah dibanding awal November lalu, di mana angka akumulasi kasus aktif mencapai sekitar 54.000," tutup Doni.


Dilema Libur Panjang Akhir Tahun 2020

Infografis Dilema Libur Panjang Akhir Tahun 2020 (Liputan6.com/Triyasni)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya