Liputan6.com, Makassar - Meski berada di tengah pandemi Covid-19, PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) tetap berupaya memberikan pelayanan maksimal bagi para penumpang yang hendak menggunakan jasa angkutan laut saat memasuki libur panjang perayaan Natal 2020 dan Tahun Baru 2021.
Direktur Operasi dan Komersial PT Pelindo IV, M. Adji mengatakan, persiapan yang dilakukan tersebut mulai dari segi peralatan, fasilitas maupun sumber daya manusia (SDM). Hal itu dilakukan untu memperketat protokol kesehatan di wilayah pelabuhan.
Baca Juga
Advertisement
"Pelindo IV sebagai operator terminal penumpang angkutan laut telah bekerja sama dengan stakeholder terkait dalam memberikan pelayanan angkutan penumpang baik dari sisi fasilitas, petugas dan Standar Operasional Prosedur (SOP) agar dapat selalu comply terhadap protokol kesehatan sehingga semua dapat berjalan secara aman, lancar dan sehat baik penumpang maupun semua petugas," kata Adji, Kamis (24/12/2020).
Meski tahun ini tidak ada program mudik bersama dalam rangka Natal dan Tahun Baru, Pelindo IV bersama stakeholder pelabuhan tetap menyiapkan posko dan tim untuk bertugas di Posko Terpadu Angkutan Laut Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 di Pelabuhan Utama Makassar.
"Demikian pula dengan pelabuhan-pelabuhan kelolaan lainnya," imbuhnya.
Setiap penumpang yang akan naik ke kapal diwajibkan mengikuti standar protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid-19. Selain itu, penumpang yang turun dari kapal juga diharuskan masuk ke dalam bilik disinfektan, kemudian dilakukan pemeriksaan dokumen eHAC oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP), lalu melewati thermal scanner.
"Di dalam terminal juga dilakukan beberapa tindakan preventif dan social distancing, di antaranya penumpang wajib menggunakan masker, penyediaan hand sanitizer, pengaturan tempat duduk bagi penumpang dan pembersihan fasilitas pelabuhan," ucap dia.
Simak juga video pilihan berikut ini:
Jumlah Penumpang Turun, Pelayanan Tetap Optimal
Terpisah, General Manager (GM) Pelindo IV Cabang Makassar, Aris Tunru menerangkan bahwa pada Natal dan Tahun Baru (Nataru) tahun ini arus kunjungan kapal maupun penumpang mengalami penurunan dibandingkan tahun lalu. Namun bersama stakeholder pelabuhan, pihaknya tetap menyiapkan pelayanan yang optimal bagi para penumpang kapal.
"Kalau kesiapan kita, untuk terminal penumpang Alhamdulillah semua sudah lengkap dan kondisinya saat ini sangat leluasa, tidak ada yang perlu dikhawatirkan karena memang penumpang juga sangat sedikit sekali," kara Aris beberapa waktu lalu.
Ia menyebutkan penurunan jumlah kapal yang memasuki pelabuhan utama di Makassar mencapai angka 50 persen. Hal itu kemudian berdampak pada penurunan jumlah penumpang yang mencapai angka 70 persen jika dibandingkan tahun sebelumnya.
“Saat ini untuk kapal penurunannya sekitar 50 persen dan penumpang sekitar 70 persen dibandingkan H-7 Nataru tahun lalu. Penyebabnya karena masih mewabah Virus Corona,” ujar Aris.
Ia merinci pada H-7 perayaan Natal tahun lalu, total jumlah penumpang yang naik dan turun di Pelabuhan Makassar mencapai 20.770 orang dengan 16 kunjungan kapal. Sampai dengan H-7 Natal 2020, total jumlah penumpang naik dan turun di pelabuhan terbesar di Kawasan Timur Indonesia (KTI) ini hanya sebanyak 6.410 orang dengan 8 kunjungan kapal.
“Penurunannya lumayan besar tahun ini karena masih masa Pandemi Covid-19,” tukasnya.
Dia menambahkan, hingga saat ini ada tiga destinasi yang menjadi tujuan utama para penumpang kapal di Pelabuhan Makassar. Daerah itu adalah Batulicin di Kalimantan Selatan, kemudian Surabaya, Jawa Timur dan Baubau, Sulawesi Tenggara.
"Kami optimistis Pandemi Covid-19 segera berlalu, sehingga kondisi arus penumpang dan kapal utamanya di Pelabuhan Makassar bisa kembali normal seperti tahun-tahun sebelumnya," ucapnya.
Advertisement