Liputan6.com, Jakarta - Kemeriahan momen Natal dapat dirasakan di berbagai tempat, termasuk di ranah internet. Hal ini bisa dilihat dari ucapan Merry Christmas dan Selamat Natal yang bertengger di Indonesia trends.
Pantauan tim Tekno LIputan6.com, Jumat (25/12/2020), suka cita Natal memeriahkan lini masa Twitter. Saat artikel ini ditulis, Merry Christmas dan Selamat Natal berada di peringkat dua dan tiga Indonesia trends.
Baca Juga
Advertisement
Para pengguna Twitter menyampaikan ucapan Natal melalui dua ucapan tersebut. Berikut beberapa diantaranya:
"I wanted to wish everyone a Merry Christmas! Wrapped presentChristmas tree God Bless America and America Bless God! I love you all," tulis akun @Joy_Villa.
"A very merry Christmas. Or as best you can after this wretched year. God bless us. Every one. X," kicau @Markgatiss.
"Selamat pagi moots! Selamat Natal, Have a nice day," twit dari akun @primaaquaira.
"Thank you Taehyungie. I love you, selamat Natal sayang @BTS_twt," demikian twit dari pemilik akun @taetaekoo97.
Misa Malam Natal di Gereja Katedral Jakarta Berjalan Lancar
Lebih lanjut, Gereja Katedral melaksanakan misa malam Natal dengan jumlah jemaat terbatas untuk mencegah penularan Covid-19. Selama ibadah Natal berlangsung, protokol kesehatan pencegahan Covid-19 diterapkan secara ketat.
Kapolsek Sawah Besar, Kompol Eliantoro Jalmaf, menyampaikan perayaan misa malam Natal di Gereja Katedral telah berjalan lancar dan aman. Dia memastikan tidak ada gangguan keamanan selama proses keagamaan berlangsung.
"Dan masuk sangat ketat gunakan barcode yang sudah terdaftar online yang diatur pihak Katedral. Alhamdulilah sampai saat ini situasi keamanan terkendali, lalu lintas juga lancar di wilayah Sawah Besar," kata Eliantoro di Katedral, Jakarta Pusat, Kamis malam (24/12/2020).
Advertisement
Protokol Kesehatan
Sementara terkait penerapan protokol kesehatan, Eliantoro telah melihat pihak gereja menjalankanya dengan baik. Gereja yang biasanya menampung sampai 5.000 jemaat, kini hanya memperbolehkan 300 jemaat yang terdaftar secara online dan masuk menggunakan barcode.
"Jadi luar biasa pengecekan dari pintu pagar awal dan pintu gereja dicek lagi prokesnya," jelas Eliantoro.
Lebih lanjut, Eliantoro menjelaskan, keberadaan sejumlah kendaraan taktis yang disiapkan petugas kepolisian di Gereja Katedral ditujukan untuk langkah antisipasi apabila terjadi ganguan.
"Hanya antisipasi saja walaupun situasi pandemi situasi jemaah pun sepi. Kami tidak pernah ada underestimate, pasukan atau Polri tetap siap amankan dan tidak kurangi kesiapan," tuturnya.
(Din/Ysl)